Infografis
Suara.com - Anggota Komite Eksekutif alias Exco PSSI, Refrizal menyebut bahwa pelatih Timnas Indonesia U-19 saat ini, Fakhri Husaini berpeluang menjadi juru taktik Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Refrizal mengakatan bahwa Fakhri punya latar belakang yang bagus.
Seperti diketahui, Indonesia hari ini resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 setelah PSSI memenangi bidding.
Meski demikian, Refrizal menyebut jika tetap harus ada evaluasi yang dilalui oleh Fakhri sebelum terpilih sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia mendatang. Apalagi, kontraknya bersama PSSI akan habis pada Desember 2019 ini.
Selain itu, pencapaian Timnas Indonesia U-19 yang akan berpartisipasi di ajang Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 akan jadi catatan.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, RD Angkat Topi buat PSSI
"Kami akan lihat (soal Fakhri Husaini jadi pelatih Indonesia di Piala Dunia U-20 2021), itu sangat mungkin. Kalau memang lebih bagus kami akan pertahankan," ucap Refrizal di Gedung Kemenpora, Kamis (24/10/2019).
"Karena Fakhri ini sudah bagus, sudah dekat juga dengan anak-anak. Chemistry-nya sudah dapat dan mungkin akan kami pertahankan," tuturnya.
"Kita lihat selepas penyisihan (Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada November 2019) dulu, baru kami evaluasi," terang Refrizal.
Selain itu, Refrizal menjelaskan masa depan Fakhri juga ada di tangan pengurus PSSI yang baru. Sebab, PSSI akan punya ketua, wakil, dan anggota Exco yang baru setelah diadakannya Kongres Pemilihan pada 2 November 2019.
"Kalau saya terpilih jadi Exco saya akan pertahankan Fakhri jadi pelatih timnas kita. Lokal, tapi rasa internasional. Dia kan gelandang elegan yang kita punya, pemain tengah terbaik yang kita punya di zamannya," sanjung Refrizal.
Baca Juga: Exco PSSI Sempat Khawatir Indonesia Dicoret FIFA dari Bidding Piala Dunia
Piala Dunia U-20 2021 akan diselenggarakan pada 20 Mei-11 Juni 2021 mendatang. Indonesia pun telah menyiapkan 10 stadion yang akan dipergunakan sebagai venue event akbar dua tahunan tersebut.
Stadion yang terpilih adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), serta Kapten I Wayan Dipta (Bali).
