Suara.com - Mantan kiper terbaik Manchester United, Edwin van Der Sar, belum tertarik untuk membantu Setan Merah. Ia masih ingin fokus dalam pekerjaannya di Ajax Amsterdam.
Van Der Sar saat ini bekerja di Ajax Amsterdam. Ia mengisi salah satu jabatan yang penting dalam klub tersebut, yakni CEO (Chief Executive Officer), sejak 11 November 2016.
Pria 48 tahun itu pun dinilai mampu menjalankan tugasnya sebagai CEO dengan baik. Terbukti dalam tiga tahun terakhir, Ajax mampu memenangi satu trofi Eredisivie, Piala KNBV, dan Super Cup.
Ajax juga berhasil melaju ke semifinal Liga Champions 2018/2019. Berkat pencapaian itu, dua bintang mereka, Frankie de Jong dan Matthijs de Ligt, terjual dengan harga selangit.
Baca Juga: Harapan Legenda Timnas Indonesia untuk Menpora Zainudin Amali
Kinerja apik Van Der Sar sebagai CEO Ajax dikabarkan membuat Manchester United tertarik untuk menjadikannya sebagai direktur olahraga tim. Namun, niatan Setan Merah itu mendapat penolakan secara halus.
"Tidak. Saya pikir saya sudah mengatakannya bahwa saya ingin membuat [tim] ini sukses di Ajax," kata Van Der Sar kepada BT Sport.
"Sebagai pemain juga, anda harus membangun kepercayaan diri dan kualitas, kekuatan. Saya mencobanya dan mengalami banyak hal berbeda di sini," lanjutnya.
"Saya masih belum selesai. Kami punya urusan yang belum selesai di sini. Mungkin jika kami bisa melangkah lebih jauh tahun lalu [ke final Liga Champions], itu sudah menjadi sebuah langkah, tetapi untuk saat ini saya berkonsentrasi pada Ajax," tegas pria asal Belanda itu.
Van Der Sar adalah salah satu legenda Manchester United. Ia pernah berseragam Setan Merah pada musim 2005-2011. Selama enam musim, ia sukses memenangkan berbagai trofi, seperti empat trofi Liga Primer dan satu Liga Champions.
Baca Juga: Kalahkan Australia, Timnas Indonesia ke Semifinal AFF Futsal 2019