Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah memperkenalkan Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Tentu, banyak hal yang diharapkan dari pelaku olahraga kepada beliau.
Salah satunya adalah Pelatih timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. Pelatih kelahiran Aceh ini ingin agar pemerintah bisa membuatkan tempat khusus sebagai lokasi pemusatan latihan tim nasional.
Fakhri mengatakan Indonesia sudah jauh tertinggal. Di negara Asia Tenggara saja, Indonesia satu-satunya yang belum mempunyai hal tersebut.
"Yang paling mendesak adalah sejauh ini timnas belum pumya training center bagi timnas, tidak untuk usia muda saja. Mudah-mudahan pemerintah bisa membangun satu kawasan, yang terintegrasi, di mana ada fasilitas yang bisa dipakai timnas dan PSSI untuk melakukan aktifitas," kata Fakhri Husaini.
Baca Juga: Prediksi PSS Sleman vs Persija Jakarta di Liga 1 2019
"Kalau bicara ASEAN, Indonesia paling miskin fasilitas sepak bolanya. Vietnam punya berapa, Thailand juga, Singapora, Malaysia punya semua tempat latihan khusus. Mudah-mudahan lima tahun ke depan bisa merealisasikan itu."
"Sehingga tidak seperti sekarang, latihan pindah sana-sini. Syukur-syukur pak Jokowi bisa membangunkan kantor PSSI, supaya wartawan tidak susah."
Fakhri menyebut Indonesia akan sulit berbicara di kancah dunia jika kantor tetap federasi saja tidak bisa punya. Bagi Fakhri menuju Piala Dunia hanya mimpi bagi Indonesia jika fasilitas pendukung tidak dimiliki.
"Miris juga olahraga populer dan diharapkan mengangkat harkat dan martabat bangsa, didengungkan bisa ke pentas Asia dan Dunia, tapi kantor tidak punya. Jangan bermimpi dulu, termasuk untuk calon ketum PSSI, visi dan misi mau tampil di Piala Dunia itu nanti dulu lah," ucapnya.
"Karena alat bisa sampai ke sana kami tidak ada. Analogi mau naik gunung tapi tidak persiapkan alatnya. Begitulah," pungkasnya.
Baca Juga: Chelsea Menang, Lampard Sanjung Peran Penting Pulisic dan Batshuayi