Suara.com - Bek PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle menjadi sorotan publik saat ini. Namanya menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter, setelah aksi nekatnya menendang pemain Persis Solo saat terjadi kericuhan.
Laga terakhir putaran kedua Liga 2 2019 yang mempertemukan PSIM Yogyakarta dan Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/11/2019) sore WIB berbuntut ricuh. Tensi permainan juga sudah memanas sejak laga bergulir. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Laskar Sambernyawa usai menundukkan PSIM 2-3.
Atas insiden tersebut, banyak netizen yang membahas pertandingan bertajuk Derbi Mataram itu di jejaring sosial Twitter. Yang menarik nama bek PSIM, Hisyam Tolle menjadi trending topic. Cuitan yang menyebutkan namanya tercatat hingga 5.596 tweet dan diprediksi terus bertambah.
Melalui video yang tersebar di Twitter, pemain 25 tahun itu terlihat nekat menendang pemain Persis Solo, M Shulton yang berada di pinggir lapangan. Hal itu diduga menjadi buntut kericuhan yang memaksa suporter masuk ke tengah lapangan.
Baca Juga: Kepolisian DIY Buka Suara soal Kerusuhan PSIM vs Persis Solo
Tak ayal sejumlah netizen mengecam dan menyayangkan aksi anarkisnya terhadap salah seorang penggawa Laskar Sambernyawa,
"Selamat anda menuju trending topic Twitter, no hard feeling. Ayo PSSI ambil sikap untuk pembenahan sepak bola Indonesia yang lebih baik," cuit akun @ilhamzada.
"Saya dukung @PSIMJOGJA kasih denda ke Hisyam Tolle. Kemarin kita masih punya waktu untuk cetak gol. Kerusuhan makin parah juga karena aksi Tolle," kata akun @anggeragr.
"Achmad Hisyam Tolle ini salah satu pemain bola yang ga punya masa depan karena tingkah lakunya sendiri. Jika tak bisa bertanding lagi hidupnya akan suram," kecam akun @anantakurnia.
"Hisyam Tolle ini sudah ruwet sejak lama. Dipecat Seto dari PSS, kelahi sama Alfin Tuassalamony dan Manahati Lestulen di Persebaya, kena sanksi indisipliner dari Persiba Balikpapan. Pemain bola dengan mental tukang batu," sindir akun @bryanbarcelona.
Baca Juga: Derbi Mataram Berujung Rusuh
Terpisah, PSIM harus mengubur mimpinya melenggang ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Laga terakhir menghadapi Persis Solo, Laskar Mataram bertengger di peringkat tujuh dengan koleksi 27 poin.