Suara.com - Rekor 100 persen kemenangan Liverpool di Liga Inggris 2019/2020 resmi terhenti. Tandang ke Old Trafford yang merupakan markas sang rival abadi, Manchester United dalam laga pekan kesembilan Liga Inggris 2019/2020, Minggu (20/10/2019) malam WIB, Liverpool hanya bisa bermain imbang 1-1.
Usai laga, manajer Liverpool, Jurgen Klopp tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Pelatih berpaspor Jerman itu menyebut jika Man United selalu di-setup untuk bermain bertahan setiap kali menghadapi Liverpool asuhannya dalam beberapa musim terakhir di Old Trafford.
Menurut Klopp, Man United seharusnya bisa bermain bermain lebih terbuka alias lebih ofensif karena bermain di kandangnya sendiri.
Baca Juga: Rekor Sempurna Terhenti, Lallana Akui Liverpool Main Buruk di Old Trafford
Dengan hasil seri ini, Klopp sendiri belum pernah membawa Liverpool menang di Old Trafford semenjak menjabat pelatih The Reds pada Oktober 2015 silam.
Terkait komentar Klopp yang menyebut Man United sebagai 'tim defensif', eks manajer Man United Jose Mourinho pun memberikan responsnya.
Mourinho sendiri sempat membawa Man United mengalahkan Liverpool 2-1 di Old Trafford pada laga Liga Inggris 2017/2018 lalu. Saat itu, Klopp juga mengeluhkan permainan bertahan yang disajikan Man United.
Sementara pada Liga Inggris musim lalu, Man United menjamu Liverpool dengan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih kepala, sebagaimana Mourinho telah didepak dari jabatannya pada Desember 2018.
Man United asuhan Ole musim lalu sukses menahan imbang Liverpool 0-0 di Old Trafford, yang berakibat fatal pada akhir musim sebagaimana The Reds harus merelakan gelar juara Liga Inggris direbut Manchester City dengan keunggulan hanya satu poin!
Baca Juga: Berikut Lima Fakta Menarik usai Duel Klasik Man United vs Liverpool
Dan yang teranyar, pada Liga Inggris musim ini, Klopp kembali gagal membawa Liverpool berjaya di markas Man United.
Well, Mourinho yang kini aktif sebagai pandit sepakbola itu menilai kritik Klopp lahir dari rasa tak puasnya atas permainan Man United yang berhasil menyulitkan Liverpool.
"Itu karena dia tidak penah menang di Old Trafford. Dia tidak suka menunya. Dia suka daging, tapi dia justru dapat ikan. Jadi dia tidak senang," tutur Mourinho bermetafor, sebagaimana dilansir Sky Sports.
"Mereka (Man United) tentu saja lebih kuat menghadapi lawan yang memberikan celah untuk melakukan serangan balik. Man United tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran konyol, dan Klopp tidak suka dengan menu pada laga kali ini," celoteh pria berusia 56 tahun asal Portugal itu.
"Man United asuhan Ole tahu bahwa mereka kalah kualitas, jadi mereka bermain kompak. Mereka tetap kompak, bertahan secara terorganisir, penuh disiplin. Sama sekali tak ada yang salah dengan itu," tutur Mourinho seakan membela taktik sang suksesor.
"Mereka (Man United) terstruktur dan mempunyai rencana (permainan). Anda bisa setuju atau tidak, tapi mereka memiliki perencanaan bermain yang baik dan mereka berpegang teguh dengan itu di sepanjang laga," mantan pelatih Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid itu menambahkan.
"Jika saya menjadi Ole, saya akan merasa bangga namun juga sedikit frustrasi karena saya rasa para pemain telah memberikan segalanya," tukas pelatih berjuluk The Special One tersebut.