Memanfaatkan sisa waktu babak pertama, PSIM terus memberi tekanan. Namun rapatnya pertahanan Persis Solo belum memberikan hasil.
Hingga tambahan waktu dua menit babak pertama, tak ada lagi gol tercipta. Skor bertahan 1-1 hingga turun minum.
Masuk ke babak kedua, Laskar Sambernyawa langsung mengancam. Persis Solo sempat menggandakan skor di menit ke-48. Sayang wasit lebih dulu mengangkat bendera tanda offside.
Selang 10 menit, Persis Solo justru sukses menambah skor, Slamet Budiono yang memanfaatkan bola terobosan mengonversi menjadi sebuah gol di menit ke-58. Laskar Sambernyawa unggul 1-2.
Baca Juga: Derbi Mataram Ricuh, 1 Mobil Terbakar
Dua menit pertandingan dilanjutkan, lagi-lagi skuat asuhan Salahudin menambah skor. Kali ini lewat kaki Nanang Aspirin. Skor berubah 1-3 untuk Laskar Sambernyawa.
Tak ingin tertinggal lebih jauh, tim besutan Lestiadi membangun serangan. Hasilnya Cristian Gonzales sukses mengubah kedudukan lewat tandukan terarah ke jala kawalan Johansah. PSIM masih tertinggal 2-3.
Pertandingan makin memanas. Kedua kubu terlibat saling jegal. Laga sempat terhenti sejenak lantaran beberapa pemain beradu mulut. Bahkan wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain tuan rumah, yakni Achmad Hisyam dan Raymon Tauntu.
Laga kembali dilanjutkan,tim tuan rumah bermain dengan sembilan pemain. Hingga tambahan lima menit waktu normal tak ada lagi gol tercipta.
Namun wasit belum meniup tanda berakhirnya pertandingan, kericuhan terjadi di bangku bench Persis Solo. Hal itu memaksa sejumlah oknum suporter tuan rumah melewati pagar pembatas dan merangsek masuk ke dalam stadion.
Baca Juga: Laga PSIM vs Persis Solo Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kericuhan melebar hingga ke kompleks stadion. Petugas kepolisin juga menembakkan gas air mata untuk meredakan kericuhan.