Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyebut Manchester United hanya bisa bermain bertahan menyusul hasil imbang 1-1 di Old Trafford, Minggu (20/10/2019).
Liverpool membawa pulang satu poin dari Old Trafford setelah gol Adam Lallana di babak kedua membatalkan kemenangan MU yang lebih dulu unggul lewat gol Marcus Rashford.
Namun gol Rashford sempat memicu perdebatan lantaran diduga diawali pelanggaran terhadap Divock Origi oleh Victor Lindelof. Video Assistant Referee (VAR) memutuskan jika gol tersebut tetap sah.
Bicara statistik pertandingan, dominasi Liverpool di babak kedua terlihat dari keunggulan ball possession mereka yang mencapai 68 persen di akhir laga, berbanding MU yang hanya 32 persen.
Baca Juga: Diimbangi Tim Promosi, Stefano Pioli Belum Mampu Angkat AC Milan
Sementara dalam aspek percobaan tembakan dan shots on target, Liverpool tidak unggul secara mutlak alias kedua tim relatif berimbang.
MU punya tujuh percobaan tembakan dengan hanya dua yang mengarah ke gawang lawan. Sementara itu, Liverpool mencatatkan 10 percobaan tembakan sepanjang laga, dengan empat on target.
Usai laga, Klopp menyebut MU hanya mampu bertahan menghadapi timnya. "Itu tidak membuatku frustrasi. Saya bukan orang yang harus peduli dengan gaya ini," ujarnya seperti dilansir Sportskeeda.
"Itu hanya fakta bahwa ketika kami datang ke sini, mereka hanya main bertahan. Tidak apa-apa, tidak ada kritik, itu hanya fakta," lanjut Klopp.
"Ketika United menghadapi Liverpool, biasanya Anda akan berpikir kedua tim akan bermain seperti ini [seperti Liverpool], akan mencoba [untuk menang]."
Baca Juga: Klasemen Liga Italia : Inter Milan Tempel Ketat Juventus
"Bukan alasan. Saya pikir kami bisa melakukan yang lebih baik, tetapi Anda tidak bisa bermain di setiap tim seperti ini,": lanjut manajer asal Jerman ini.