Cesc Fabregas Turut Sedih dengan Memanasnya Suhu Politik di Catalunya

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Minggu, 20 Oktober 2019 | 09:30 WIB
Cesc Fabregas Turut Sedih dengan Memanasnya Suhu Politik di Catalunya
Lionel Messi dan Cesc Fabregas saat masih di Barcelona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memanasnya situasi di Catalunya turut menyita perhatian Cesc Fabregas. Bahkan, eks pemain Barcelona itu merasa sedih dan berharap situasi yang menerpa tanah kelahirannya itu segera berakhir.

Sebagaimana diketahui, suhu politik di Catalunya sedang memanas belakangan ini. Situasi ini dipicu oleh penangkapan sembilan tokoh separatis pro kemerdekaan Catalunya, kemudian mereka diadili dan divonis penjara selama sembilan hingga 13 tahun.

Buntutnya, laga El Clasico jilid pertama antara Barcelona vs Real Madrid yang digelar pada 26 Oktober resmi ditunda. Muncul dugaan akan terjadi demonstrasi besar-besaran di hari yang sama.

''Saya sedih melihat tanah air saya seperti ini. Semua orang tahu bahwa saya dilahirkan di sana,'' ungkap Fabregas, seperti dikutip dari Sky Sports.

Baca Juga: Tumbang di Markas Real Mallorca, Real Madrid Gagal Geser Barcelona

''Melihat gambar-gambar dari apa yang terjadi, melihat tanah air saya, dan orang-orang menderita. Itu adalah gambar yang menyakitkan,'' imbuhnya.

''Saya harap semuanya bisa segera selesai. Ini ketidakadilan yang sangat besar. Yang kami minta adalah bisa duduk dan berbicara; itu yang dilakukan orang, duduk, berbicara, dan berdebat tentang hal-hal yang kami lawan,'' tandas pemain 32 tahun itu.

Lebih lanjut, setelah sempat tak ada kepastian soal jadwal tunda, laga Barca kontra El Real sepakat digelar pada 18 Desember mendatang. Disebutkan bahwa kedua belah pihak akan menyodorkan proposal jadwal baru pada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) pada Senin 21 Oktober mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI