Suara.com - Bek tengah timnas Indonesia, Rudolof Yanto Basna mengatakan, skuatnya membutuhkan dukungan suporter untuk mendapatkan hasil positif pada sisa kompetisi Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
"Kami membutuhkan dukungan suporter agar lebih kuat menjalani pertandingan demi pertandingan ke depan,” ujar Yanto Basna di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali seperti dilansir Antara.
Kapten timnas pada pertandingan kontra Vietnam itu memohon sokongan para pendukung karena semua pemain timnas Indonesia menolak untuk menyerah dan tak mau mengibarkan bendera putih.
Skuat ingin bangkit meski faktanya anak-anak asuh pelatih Simon McMenemy untuk sementara berada pada peringkat terbawah klasemen sementara Grup G tanpa poin dari empat pertandingan.
Baca Juga: Ditanya Kans Latih Timnas Indonesia, Ini Komentar Park Hang-seo
Peluang Indonesia untuk lolos memang belum tertutup, tetapi sangat berat. Apalagi, pada empat laga tersisa, hanya satu yang berstatus kandang yakni kala menjamu Uni Emirat Arab pada 31 Maret 2020.
Sisanya, Indonesia harus menjalani pertandingan tandang ke Malaysia pada 19 November 2019, Thailand pada 26 Maret 2020 dan Vietnam pada 4 Juni 2020.
"Kami semua tidak mau menyerah. Kami mau bangkit,” kata Yanto Basna yang kini bermain untuk Sukhothai FC di Liga Thailand tersebut.
Indonesia dikalahkan tamunya Vietnam 1-3 yang membuat Indonesia belum pernah menang dari empat pertandingan Grup G sehingga terbenam di dasar klasemen, sedangkan Vietnam naik ke posisi kedua dengan tujuh poin dari tiga laga.
Keadaan ini memicu kekecewaan suporter Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Baca Juga: Timnas Indonesia Hancur Lebur, Exco PSSI Minta McMenemy Segera Lengser
Ratusan orang dari mereka sempat berunjuk rasa damai di depan stadion usai laga dengan tuntutan utama mengganti pelatih Simon McMenemy karena mereka menganggap pergantian pelatih menjadi salah satu solusi utama perbaikan performa timnas.