Suara.com - Anderlect mendapat peringatan keras serta hukuman denda dari Federasi Sepak Bola Belgia (KBFV) karena menunjuk Vincent Kompany sebagai pelatih kepala. Sebab, keputusan itu dianggap menyalahi aturan.
Anderlect resmi menunjuk Kompany sebagai pelatih sekaligus pemain sejak Mei 2019. Kehadiran legenda Manchester City itu diharapkan mampu mengembalikan kejayaan tim yang mulai luntur dua tahun terakhir.
Namun, keputusan Anderlect ternyata menyalahi regulasi karena level sertifikat kepelatihan Kompany masih kurang. KBFV mengharuskan pelatih di Liga Belgia harus mengantongi lisensi UEFA Pro.
Alhasil, Anderlect mendapat sanksi denda sebesar 5.000 euro atau Rp 78,2 juta dari KBFV atas pelanggaran tersebut.
Baca Juga: Eks Striker Timnas Vietnam: Indonesia Bermain seperti Tim Amatir
"Klub tersebut telah melanggar aturan dalam waktu yang lama dan meskipun telah melanggar aturan tak ragu-ragu secara terbuka mengungkap bahwa pelatih tak punya lisensi," bunyi pernyataan KBFV, dikutip dari Sky Sports.
Anderlect kemudian resmi menunjuk Frank Vercauteren sebagai pelatih kepala tim. Namun, dia hanya akan bertugas dalam pertandingan, sementara sehari-harinya masih dikendalikan oleh Kompany.
Sentuhan Kompany di Anderlect sebenarnya terbilang buruk. Klub berjuluk Purple & White itu baru meraih dua kemenangan dari 10 laga Liga Belgia 2019/2020. Anderlect pun kini berada di posisi ke-13.