Dua Tahun Kematian Choirul Huda, Ini 6 Fakta Tentang Sang Legenda Persela

Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:16 WIB
Dua Tahun Kematian Choirul Huda, Ini 6 Fakta Tentang Sang Legenda Persela
Choirul Huda, kiper legenda Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Choirul Huda sudah sangat menyentuh di hati pecinta sepak bola. Tak terkecuali pemain, pengamat dan suporter. Terlebih lagi kepada pendukung Persela Lamongan.

Ya, Cak Huda, nama yang kerap disapa saat masih menjadi kiper Laskar Joko Tingkir era 1999-2017 tersebut menghembuskan nafas terakhirnya dua tahun silam pada 15 Oktober.

Insiden yang membuat penjaga gawang 38 tahun itu meregang nyawa terjadi cukup cepat. Kala itu Choirul Huda berbenturan dengan salah seorang pemain Persela, Ramon Rodrigues yang sama-sama berusaha mengamankan bola dari gempuran Semen Padang. Nahas, pertandingan tersebut menjadi kali terakhirnya mengawal gawang Laskar Joko Tingkir.

Pemain kelahiran Lamongan, Jawa Timur, 2 Juni 1979 itupun kini jadi legenda. Sebab, selama berkarier di dunia sepak bola, Huda tak pernah berpindah klub hingga mendapat julukan 'one man club'.

Baca Juga: Tweet Wafatnya Choirul Huda Paling Banyak Di-retweet di Indonesia

Dua tahun kepergiannya, pecinta sepak bola nyatanya masih mengingat jasa Huda. Bahkan beberapa pemain serta suporter sepak bola melakukan ziarah ke makam sang legenda tepat di hari kematiannya beberapa waktu lalu.

Terdapat beberapa hal menarik yang masih disimpan mantan kiper laskar Joko Tingkir semasa hidupnya. Berikut beberapa faktanya:

1. Membela klub hingga 503 pertandingan

Cak Huda memiliki catatan yang cukup apik saat membela Persela Lamongan. Membela selama 18 tahun, ia tercatat telah melakoni 503 pertandingan bersama tim.

Atas loyalitasnya terhadap Persela, Huda pun disebut sebagai one man club. Dimana dirinya tak pernah berpindah-pindah klub selama berkarier di dunia sepak bola.

Baca Juga: Ernest Prakasa Galang Dana Buat Anak Istri Choirul Huda

Mantan Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (Instagram/@memori_huda)
Mantan Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (Instagram/@memori_huda)

2. Tiga kali mengawal Timnas Indonesia

Mantan pemain sekaligus Putera Daerah (Lamongan) ini merupakan kapten yang cukup disegani selama membela klub. Hal itu yang juga mengantarkan sang kiper dipilih menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain berpostur 1,8 meter ini hanya tiga kali membela skuat Garuda. Tiga laga tersebut antara lain, pertandingan persahabatan 2014 dan 2015, serta Kualifikasi Piala Asia 2015 silam.

Choirul Huda saat membela Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)
Choirul Huda saat membela Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)

3. Kematiannya disebut karena Hipoksia

Insiden benturan disebut sebagai penyebab Huda mengalami kondisi buruk hingga akhirnya meninggal. Saat kejadian, Huda mengalami kondisi sulit bernapas. Sehingga tim dokter yang menangani saat itu mendiagnosa sang kiper mengalami Hipoksia. Hal itu disebabkan karena trauma pada kepala, leher dan dadanya saat bertabrakan.

Mantan Kiper Persela, Choirul Huda (berseragam kuning) nampak berusaha mengamankan bola dari lawan. (Instagram/@memori_huda)
Mantan Kiper Persela, Choirul Huda (berseragam kuning) nampak berusaha mengamankan bola dari lawan. (Instagram/@memori_huda)

4. Disandingakan dengan pemain-pemain legenda

Kepergian Huda tak hanya ramai diperbincangkan di Indonesia, bahkan hingga FIFA turut memberi respon sebagai bentuk belasungkawa atas kematiannya.

Selain itu beberapa media luar negeri menganggap loyalitas Huda seperti pemain legenda dunia. Mereka adalah Francesco Totti (AS Roma), Franco Baresi (AC Milan) dan Paolo Maldini (AC Milna). Seluruh pemain tersebut hanya bermain di satu klub selama kariernya di sepak bola.

Choirul Huda kiper legenda Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)
Choirul Huda kiper legenda Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)

5. Mantan Pegawai Negeri Sipil

Cak Huda memang lebih dikenal sebagai penjaga gawang Laskar Joko Tingkir pada masanya. Namun siapa sangka, Choirul Huda merupakan salah satu PNS yang bekerja di Kabupaten Lamongan. Dia tercatat bekerja sebagai PNS pada 2012 lalu setelah tiga tahun menjadi penggawa Laskar Joko Tingkir.

Penjaga gawang Persela Lamongan era 1999-2017, Choirul Huda saat berdoa sebelum melakoni pertandingan. (Instagram/@memori_huda)
Penjaga gawang Persela Lamongan era 1999-2017, Choirul Huda saat berdoa sebelum melakoni pertandingan. (Instagram/@memori_huda)

6. Mengidolakan Mantan Kiper Timnas Spanyol dan Kiper Juventus

Sepanjang kariernya menjadi penjaga benteng pertahanan Surajaya, Huda layaknya pemain-pemain lain yang mengidolakan pemain dunia.

Mantan Kiper Timnas Spanyol, Iker Casillas adalah idolanya selama menjadi kiper Persela. Namun begitu sumber lain mengungkapkan jika Kiper Juventus, Gianluigi Buffon adalah panutannya selama berkarier sebagai kiper.

Mantan kiper Persea Lamongan, Choirul Huda saat mengamankan bola dalam sesi latihan. (Instagram/@memori_huda)
Mantan kiper Persea Lamongan, Choirul Huda saat mengamankan bola dalam sesi latihan. (Instagram/@memori_huda)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI