Basia juga tak menampik risiko dalam mengolah si kulit bundar. Pasalnya perempuan yang pernah bergabung di SSB Liverpool ini memiliki bekas luka di sekitar pelipis kiri sehingga membuatnya trauma saat berebut bola.
"Ada sedikit trauma ketika harus menyundul bola, jadi takut. Waktu SD sampai SMP itu aku mainnya sama cowok. Dulu kan zamannya main bola plastik. Lalu kita sundul-sundulan, nah waktu itu pelipis aku kena tendang di muka sampai akhirnya sobek. Waktu itu sempat mau dibawa ke rumah sakit. Tapi aku nolak karena ga berani dijahit. Jadinya aku biarin sampai jadi bekas luka ini," ungkap Basia Putri.
"Saat bermain futsal juga sempat cedera di pergelangan kaki (engkel) waktu itu masih SMP. Bersyukurnya di sepak bola ini belum ada cedera serius. Paling otot ketarik, tidak sampai parah," jelasnya.
Berbicara soal target, Basia Putri memilih fokus ke Liga 1 Putri untuk saat ini. Berseragam Macan Kemayoran, Basia berhadap tim yang dia bela meraih juara di musim pertamanya kompetisi terkait.
Baca Juga: Persija Puncaki Klasemen Liga 1 Putri, Sang Pelatih Malah Kecewa
Terpisah, skuat asuhan John Arwandhi sukses memuncaki klasemen sementara Grup A Liga 1 Putri 2019. Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan telah mengoleksi 10 poin tanpa kekalahan sekalipun. Hanya sekali ditahan imbang Tira Persikabo Kartini 2-2.