Suara.com - PSS Sleman dan PSIS Semarang akhirnya meraih poin perdana di Liga 1 Putri 2019. Hasil itu didapat setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (12/10/19).
Dua gol PSS Sleman dicetak oleh Shaummy Ariendra pada menit ke-16 dan Hesti Wulantari (69'). Sementara gol-gol PSIS lahir dari aksi Sri Wulandari (14') dan Nisma Francida (47').
Pelatih PSS Sleman Putri, Yuyud Pujiarto, merasa kurang puas dengan hasil tersebut, lantaran dari awal pertandingan targetnya adalah kemenangan.
Ia pun menyinggung kebugaran anak asuhnya dalam pertandingan tersebut karena sehari sebelum pertandingan, sebgainbesar dari mereka bertanding di Pekan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (Porda DIY).
Baca Juga: Laurent Blanc Tertarik Tangani Manchester United
"Kami belum bisa mendapatkan target yang saya inginkan. Seharusnya kami bisa poin maksimal, tetapi berakhir imbang. Bahkan, kami selalu ketinggalan duluan, ini yang menjadi kelemahan kami," kata Yuyud Pujiarto.
"Kemarin anak-anak bermain di Porda, hampir setengah. Tensinya juga cukup tinggi juga dan efeknya kami tadi seperti ini. Tidak stabil dan naik turun," imbuhnya.
Dengan demikian, PSS Sleman menutup seri pertama Grup A Liga 1 Putri 2019 dengan duduk di posisi keempat. Mereka hanya mengantongi satu poin karena tiga laga sebelumnya selalu menelan kekalahan.
Sementara PSIS berada di posisi juru kunci. Tim asuhan Satrio Pratomo itu juga mengoleksi satu poin, tetapi memiliki jumlah kebobolan lebih banyak dari PSS.
Baca Juga: Musim Masih Panjang, Juan Mata Skeptis Manchester United Bisa Finis Top 4