Suara.com - Awan kelam terus menaungi Manchester United. Tren buruk The Red Devils --julukan Man United-- di Liga Inggris 2019/2020 terus berlanjut, dengan yang teranyar tumbang di tangan Newcastle United.
Bertandang ke St. James' Park dalam laga pekan kedelapan akhir pekan lalu, Man United menyerah dengan skor 0-1.
Dengan hasil minor tersebut, Man United pun telah menelan tiga kekalahan di Liga Inggris musim ini dari delapan matchweek yang telah berjalan.
Raihan poin mereka pun belum sampai dua digit, sebagaimana Marcus Rashford dan kolega baru mengoleksi sembilan poin.
Baca Juga: Disisihkan Manchester United, Kiper Ini Justru Dipanggil Timnas Inggris
Man United kini 'mantap' di papan tengah klasemen sementara dengan bercokol di peringkat ke-12, tertinggal 15 poin dari Liverpool yang ada di puncak, serta terpaut lima poin dari zona top four.
Yang lebih memalukan lagi, Man United kini hanya berjarak dua poin saja dari zona degradasi! Everton saat ini menghuni peringkat ke-18 klasemen dengan mengoleksi tujuh poin.
Tak ayal, posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Man United pun kian under pressure dengan hasil buruk teranyar ini, terlebih The Red Devils juga terseok-seok di Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Sebagai informasi, Man United asuhan Solskjaer resmi mencatatkan start terburuk klub di kompetisi top-flight Inggris dalam 30 tahun terakhir!
Tak hanya itu, Solskjaer juga telah gagal membawa Man United memenangi laga tandang sejak Maret 2019 lalu di semua kompetisi.
Baca Juga: Manchester United Diminta Simpan Rp 3,47 Triliun untuk Boyong Harry Kane
Pelatih berusia 46 tahun itu juga kini menjadi pelatih Man United dengan presentase kemenangan terendah pasca rezim Sir Alex Ferguson, lebih buruk dari Jose Mourinho, Louis van Gaal, bahkan David Moyes.