Suara.com - Paulo Dybala menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ingin meninggalkan Juventus, meski pada bursa transfer musim panas lalu disebut-sebut diminati oleh dua klub Inggris Manchester United dan Tottenham Hotspur.
"Saya menjalani musim panas yang tidak mudah. Tentu saja mendengar nama Anda dikait-kaitkan dengan setiap tim yang tidak ingin Anda tuju bukan merupakan hal yang menyenangkan, tetapi itulah sepak bola," kata Dybala kepada Tuttosport.
"Sebelum bursa transfer dimulai saya telah melakukan wawancara, di mana saya berkata saya ingin bertahan di Turin, kemudian saya tidak pernah berbicara lagi, bahkan di Piala Amerika."
Setelah fase tersebut berlalu, Dybala tidak mengalami masalah di Juventus. Pemain Argentina itu bahkan banyak berkontribusi bagi Juve yang menjelang jeda internasional berhasil mengantar Si Nyonya Tua memuncaki klasemen Liga Italia, salah satunya berkat golnya ke gawang Inter Milan pada Senin (7/10/2019) dini hari.
Baca Juga: Juventus Rebut Capolista dari Inter Milan, Sarri: Tak Ada yang Spesial
"Menurut saya lebih penting untuk berbicara di lapangan, dengan fakta-fakta. Anda tidak pernah tahu bagaimana bursa transfer berlangsung sampai hari terakhir, namun saya ingin bertahan di sini, saya ingin meneruskan karier saya di Juventus," tambah mantan pemain Palermo itu.
Dybala juga menyuarakan pendapatnya mengenai perbandingan antara pelatih Juve saat ini, Maurizio Sarri, dengan pendahulunya Massimiliano Allegri.
"Bersama Allegri, kami telah melalui begitu banyak hal-hal indah, tetapi menurut saya Sarri sedikit lebih menyerang dan Anda dapat melihat bahwa ia bermain lebih (menyerang) dibanding visi (permainan) Allegri," kata Dybala.
Mengantongi 19 poin dari tujuh pertandingan, Juventus yang belum terkalahkan di Serie A musim ini beranjak ke puncak klasemen sementara Serie A. Menggeser Inter Milan, yang mengantongi 18 poin, ke posisi dua.
Baca Juga: Bawa Juventus Menang, Dybala Dapat Kecupan Spesial dari Ronaldo