Suara.com - Timnas Indonesia U-23 mengalami kendala terkait keberangkatan mereka ke China untuk mengikuti turnamen yang akan digelar pada 9-13 Oktober 2019. Hingga H-4 jelang laga perdana, timnas Indonesia U-23 belum berangkat karena visa yang belum selesai.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pelatih timnnas Indonesia U-23 Indra Sjafri. Menurutnya, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan baru bisa terbang ke China pada 7 Oktober mendatang.
"Kami belum berangkat karena ada sedikit kendala dengan visa. Karena ada Chinese Day," kata Indra Sjafri saat ditemui di lapangan G, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Indra menjelaskan, keterlambatan tersebut mengganggu persiapan tim. Skuat Garuda Muda --julukan timnas Indonesia U-23-- dikhawatirkan tidak punya cukup waktu untuk beradaptasi.
Baca Juga: Soal Pemain Senior di Timnas U-23, Indra Sjafri Dahulukan Kepentingan Klub
Jika berangkat tanggal 7, itu berarti Pasukan Merah Putih baru bisa adaptasi keesokan harinya. Di mana tanggal 8 Oktober 2019 merupakan official training.
"Kondisi ini jadi kurang ideal, karena keberangkatannya terlalu mepet. Kami jalan tanggal 7 Oktober dan baru tiba sekitar besok paginya dan malamnya langsung official training," ia menambahkan.
Pada turnamen di China, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Yordania, Arab Saudi, dan tuan rumah China. Turnamen tersebut masuk dalam program persiapan menuju SEA Games 2019 November mendatang.
Indra Sjafri akan membawa 26 pemain untuk berlaga di turnamen tersebut. Di laga perdana, Indonesia akan menghadapi Arab Saudi (9/10/2019), lalu China (11/10/2019), dan terakhir Yordania (13/10/2019).
Baca Juga: Indra Sjafri Biasakan Pemain Beraksi di Lapangan Berumput Sintetis