Suara.com - PSIM Yogyakarta secara tidak terduga menelan kekalahan saat menjamu Sulut United dalam lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/10/2019). Bermain di hadapan suporternya sendiri, tim Laskar Mataram tumbang 0-2.
Semua gol yang bersarang di gawang PSIM terlahir di babak kedua. Gol pertama Sulut United diciptakan oleh Rudiyana pada menit ke-55 dan Sulfikar Ali Mustaqim di masa injury time.
Pelatih PSIM, Aji Santoso, tidak menduga anak asuhnya akan kalah dari Sulut United. Sebab, ia merasa Ichsan Pratama dan kolega memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.
"Di luar dugaan kami kalah 0-2. Saya juga tidak tahu, hari ini banyak sekali peluang di babak pertama dan babak kedua yang berhadapan satu lawan satu lawan dengan kiper juga tidak masuk," kata Aji Santoso saat konferensi pers, Jumat (4/10/2019).
Baca Juga: PSS Sleman Permalukan Bhayangkara FC di Stadion PTIK
"Saya tidak tahu apa yang salah, saya sudah berikan semuanya kepada pemain," imbuhnya.
Kekalahan tersebut membuat nama Aji Santoso menjadi sasaran suporter PSIM. Tidak sedikit dari mereka yang meneriakan kata 'Aji Out', setelah Laskar Mataram tumbang di kandang.
Namun, mantan pelatih Persela itu menilai kekecewaan suporter itu wajar. Aji Santoso menilai itu bentuk kecintaan mereka terhadap PSIM Yogyakarta.
"Biasa lah, mereka kan mencintai tim ini. Jadi, saya kira wajar di mana-mana tim tidak menang akan mendapat cemooh. Tidak ada masalah," ujar mantan pelatih Arema FC itu.
Hasil ini membuat PSIM berada di posisi enam klasemen sementara Grup Timur Liga 2 2019. Sementara Sulu United tetap berada di posisi sembilan atau satu tingkat di atas zona degradasi.
Baca Juga: Launching Tim, Ini Daftar 24 Pemain PSS Sleman Putri di Liga 1 2019