Suara.com - Klub Ligue 1 Prancis, Nice, resmi memutus kontrak pemainnya yang berusia 18 tahun, Lamine Diaby-Fadiga, pada Selasa (1/10/2019) waktu setempat. Lamine dipecat karena perilaku yang kriminal.
Diaby-Fadiga terbukti mengambil jam tangan milik striker anyar Nice, Kasper Dolberg. Jam Dolberg seharga 62 ribu poundsterling (Rp 1,07 miliar) raib usai menjalani sesi latihan pada 16 September 2019.
Diaby-Fadiga sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Striker berusia 18 tahun itu juga berniat mengganti jam yang diambilnya dengan uang.
Namun, perilaku itu tidak bisa ditolerir oleh klub. Nice merasa tindakan Diaby-Fadiga sudah mencederai rasa kepercayaan dan kekeluargaan antar rekan satu timnya.
Baca Juga: Masuk Rumah Sakit, Pemain Timnas Indonesia U-16 Ini Banjir Doa
"Selasa ini, OGC Nice berpisah dengan Lamine Diaby Fadiga. Menyusul pencurian jam tangan Kasper Dolberg di ruang ganti. Mengikuti pengakuan pemain, mlub membuat keputusan untuk memutus kontrak penyerang 18 tahun," bunyi pernyataan Nice.
"Di luar pertimbangan olahraga dan finansial, OGC Nice tidak dapat menerima perilaku itu dan mengabaikan kesalahan semacam itu. Ini tentang kredibilitasnya, tentang kepercayaan yang menyatukan semua karyawan klub dan semua anggota keluarga merah dan hitam," imbuhnya.
Tindakan Lamine Diaby-Fadiga tentu sangat disayangkan, mengingat dirinya sedang meniti karier sebagai pemain profesional. Perilaku tidak terpuji ini bukan tidak mungkin akan membuatnya kesulitan untuk mencari klub baru.