Suara.com - Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi telah menyerahkan dokumen untuk maju sebagai calon ketua dan wakil ketua umum PSSI periode 2019-2023. Penyerahan dokumen tersebut dilakukan di sekretariat Komite Pemilihan PSSI yang berada di Gedung Fx, Sudirman, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Arif yang merupakan CEO Nine Sport Inc dan Doni Setiabudi bos dari Bandung Premier League ini ingin membuat PSSI maju di bawah pimpinannya. Arif dan Doni yang memiliki slogan ABDI untuk PSSI ini ingin membuat klub-klub Indonesia profesional dengan memiliki FIFA Club Licensing. ABDI merupakan singkatan dari Arif Bersama Budi Independen.
Untuk mendapatkan FIFA Club Licensing tersebut, Arif bakal menggandeng klub-klub Eropa untuk membantu tim di Indonesia. Nantinya, klub seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan lain-lain bisa belajar dari tim Eropa untuk dapatkan FIFA Club Licensing.
Bahkan, Arif menyebut telah melakukan pendekatan dengan 24 klub untuk diajak kerjasama. Bukan sembarang klub Eropa, tim seperti Ajax Amsterdam, Liverpool, AC Milan, dan Lyon diakuinya telah didekati.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia U-19 Sayangkan Sikap Persebaya pada Supriadi
"Dari klub Eropa itu asistensinya. Jadi ada pengetahuan nantinya, itu kan masih minim di Indonesia dan di Eropa kita tahu, kan perbedaannya sangat signifikan. Nah, supaya kita bisa mencapai level seperti mereka (klub Eropa), kita minta asistensinya," kata Arif saat ditemui di sekretariat Komite Pemilihan PSSI, Gedung Fx Sudirman, Jakarta, Senin (30/9/2019).
"Mereka (klub Eropa) jadi akan langsung, bukan datang ke federasi, tapi langsung menuju ke klub tersebut. Contoh Ajax dengan Persija, Arema dengan Lyon, dan seterusnya," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan sistem kerja sama antara tim Eropa dan Indonesia yang bakal dibuat olehnya, jika terpilih sebagai orang nomor satu di PSSI. Nantinya, perwakilan terpilih tim Indonesia akan diterbangkan ke Eropa untuk menimba ilmu.
"Klub itu harus mengirim dua orang yang merupakan elemen penting. Elemen penting itu ada satu direktur teknik dan satu general manajer. Gunanya direktur teknik itu untuk memperbaiki infrastruktur serta pemainan sepak bola dari level youth sampai level senior," jelasnya.
"Sementara general manajer itu, seperti kita tahu sepak bola ini sekarang, kan sudah lebih dari sekedar sepak bola saja. Mereka itu harus berpikir modern gimana caranya menanangani sponsor, media, dan sebagainya."
Baca Juga: ABDI Serahkan Dokumen Pencalonan Ketua dan Waketum PSSI
"Dari pengalaman mereka di Eropa kalau diaplikasikan di Indonesia pasti akan jadi lebih berkembang. Dan lagi dengan adanya liga yang berjalan seperti Persija bersanding dengan Ajax, nilai jual sponsor akan meningkat. Tentu, akan memperbaiki nilai atau kriteria di bidang finansial juga dari FIFA Club Licensing tersebut," ungkapnya.