Suara.com - PSS Sleman hanya meraih satu poin saat menjamu Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (29/9/2019). Kedua tim bermain bermain imbang 2-2.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, bersyukur dengan hasil tersebut. Sebab, tim asuhannya tidak jadi kalah setelah tertinggal dua kali.
Namun, ia berharap hasil imbang yang diraih PSS Sleman di kandang tidak berlanjut. Sebagai informasi, Brian Ferreira cs sudah delapan kali meraih hasil imbang di Liga 1 2019, enam di antaranya didapat di kandang.
"Bagaimana pun saya syukuri secara pribadi. Satu poin juga penting, tetapi hasil imbang di kandang jangan terus berlanjut," kata Seto Nurdiyantoro saat konferensi pers, Minggu (29/2019).
Baca Juga: Fakhri Husaini Ungkap Peran Penting PPLP untuk Timnas Indonesia U-19
Seto Nurdiyantoro menilai hasil imbang yang didapat PSS Sleman tidak lepas dari buruknya pertahanan yang digalang Alfonso de la Cruz dan kolega. Namun, ia tetap mengapresiasi kerja keras pemain.
"Di babak pertama kami kacau di pertahanan karena memberikan kelonggaran. Di babak kedua kami mulai memperbaiki cara bertahan, sambil mencari peluang kemenangan," ujar pelatih 45 tahun itu.
"Bagaimana pun ini kami syukuri, terima kasih kepada pemain atas kerja kerasnya," imbuhnya.
Hasil imbang ini membuat PSS Sleman tertahan di posisi delapan klasemen sementara dengan koleksi 28 poin. Sementara Madura United naik ke urutan ketiga berkat raihan 34 poin.
Baca Juga: China Diharapkan Jadi Gambaran Lawan Timnas U-19 di Kualifikasi Piala Asia