Suara.com - Pemain Tira-Persikabo, Muhammad Abduh Lestaluhu, mengakui ada beban saat dipanggil masuk Timnas Indonesia untuk ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Hal ini tidak lepas dari hasil buruk di dua laga awal skuat Garuda.
Abduh Lestaluhu menjadi salah satu dari 25 pemain yang dipanggil oleh Pelatih Simon McMenemy untuk ikut serta di dua laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia. Mantan pemain Persija Jakarta ini disiapkan untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada 10 Oktober 2019, dan Vietnam, 15 Oktober 2019.
Timnas Indonesia sudah melakukan dua pertandingan di ajang itu, menghadapi Malaysia dan Thailand. Akan tetapi, di dua laga awal yang berakhir dengan hasil kekalahan itu, Abduh Lestaluhu tidak ikut serta.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Akhir Pekan: Chevy Ekspor, Hotman Paris Soal RUU KUHP
Dengan hasil kekalahan dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3), bagi Abduh Lestaluhu tentu ada beban tersendiri. Tentu, bakal sulit bagi Indonesia untuk melakoni dua laga selanjutnya.
"Yang jelas memang terbebani juga, ya. Karena memang kami sudah dua kali kalah di kandang dan kehilangan poin. Saya berharap. Meski saya rasa pertandingan besok juga akan sulit buat kami," kata Abduh Lestaluhu saat ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/9/2019).
Namun, pemain berusia 25 tahun ini akan berusaha maksimal di dua laga melawan UEA dan Vietnam. Ia bakal berusaha bersama Pasukan Merah Putih mendapatkan tiga poin.
"Kita jangan mau mengalah, kami harus bekerja keras, kami harus fight selama 90 menit. Kami harus berusaha agar bisa mendapatkan poin," ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, dalam pertandingan melawan UEA, tim asuhan Simon McMenemy ini bakal melakoni laga away. Sementara melawan Vietnam, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Daya Saing Produk Otomotif Akan Meningkat Lewat Konten Lokal