Mohamed Salah Kecewa Votingnya Tak Terhitung, FIFA Klarifikasi

Jum'at, 27 September 2019 | 18:10 WIB
Mohamed Salah Kecewa Votingnya Tak Terhitung, FIFA Klarifikasi
Selebrasi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah mencetak gol ke gawang Chelsea di Anfield. Paul ELLIS / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten Timnas Mesir, Mohamed Salah kesal terhadap FIFA saat ajang penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 (The Best) di Milan, Italia beberapa waktu lalu. Pasalnya, voting yang dikirimkan perwakilan dari negara Mesir diduga tak terhitung oleh Federasi Sepak Bola tersbesar dunia itu. FIFA membuat klarifikasi.

FIFA menggelar ajang bergengsi untuk memilih pemain serta pelatih terbaik kategori pria dan wanita. Lionel Messi dan Jurgen Klopp meraih penghargaan sebagai pemain dan pelatih terbaik FIFA 2019. Sedangkan Megan Rapinoe dan Jill Ellis merupakan peraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 kategori wanita.

Striker Timnas Mesir, Mo Salah mengaku kecewa karena namanya tak masuk dalam tiga terbaik kandidat peraih penghargaan individual tersebut. Salah hanya berada di urutan keempat di bawah Ronaldo. Terdapat rumor jika nama dia dan pelatih Timnas Mesir tak ada dalam daftar penghitungan FIFA.

Salah mengungkapkan kekesalannya lewat jejaring sosial media beberapa waktu lalu dan menulis, "Terserah apa yang mereka coba lakukan terhadap negara yang aku cintai Mesir, mereka tak akan sukses."

Baca Juga: Jadi Pemain Wanita Terbaik FIFA, 3 Fakta Menarik Megan Rapinoe

Salah satu tangkapan layar tweet Mohamed Salah yang dinilai kecewa terhadap FIFA. [Twitter/@MoSalah]
Salah satu tangkapan layar tweet Mohamed Salah yang dinilai kecewa terhadap FIFA. [Twitter/@MoSalah]

Kata-kata tersebut diklaim mengkritik FIFA yang salah dalam membuat keputusan dan diduga tak menghitung voting perwakilan dari negara Mesir.

Menanggapi soal persoalan tersbut, FIFA membuat klarifikasi. Mereka mengklaim jika formulir (hasil voting) yang dikirim Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) tak dibubuhkan tanda tangan dari sekretaris jendral berwajib, selain itu formulir diduga tidak asli.

"Selama pemantauan pemungutan suara yang diajukan oleh EFA pada 15 Agustus, dikatakan jika tanda tangan pada formulir pemungutan suara menggunakan huruf kapital, dengan demikian tampaknya tidak valid (tidak asli). Formulir pemungutan suara juga tidak ditandatangani oleh sekretaris jenderal yang berwajib," tulis pernyataan tersebut dikutip dari Foxsportsasia.

Peraih pemain terbaik FIFA Lionel Messi, Pelatih terbaik putri FIFA Jill Ellis, pelatih terbaik putra FIFA  Juergen Klopp dan Pemain terbaik putri FIFA Megan Rapinoe berpose di akhir acara seremoni The Best FIFA Football Awards di Milan. Marco Bertorello / AFP
Peraih pemain terbaik FIFA Lionel Messi, Pelatih terbaik putri FIFA Jill Ellis, pelatih terbaik putra FIFA Juergen Klopp dan Pemain terbaik putri FIFA Megan Rapinoe berpose di akhir acara seremoni The Best FIFA Football Awards di Milan. Marco Bertorello / AFP

FIFA juga mengklaim bahwa pihaknya telah menghubungi kepala kantor EFA untuk menanyakan perihal formulir yang dinilai tidak asli. FIFA mengungkapkan jika tak ada respon dari yang bersangkutan hingga penghitungan selesai.

Sementara itu sebuah pengakuan terlontar dari Kapten Timnas Nikaragua, Juan Barrera. Ia mengklaim jika tak memberikan pilihan pada pemungutan suara tersebut. Namun dia menyebut jika formulir pemungutan suara atas namanya terisi. Entah siapa yang menulisnya.

Baca Juga: Tiga Perwakilan Indonesia Jadi Voter Pemain Terbaik FIFA 2019, Siapa saja?

FIFA mengklaim jika persoalan yang ada pada perwakilan negara Nikaragua itu sudah dikomparasikan dan formulir milik sang kapten terdapat tanda tangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI