Persib Tak Dapat Izin Jamu Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 26 September 2019 | 19:27 WIB
Persib Tak Dapat Izin Jamu Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat
Bobotoh alias pendukung Persib berjalan di depan mural Persib di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10). Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman kepada Persib barupa sanksi pertandingan kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019 terkait insiden meninggalnya suporter Persija beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat tidak memberi izin kepada Persib Bandung untuk melaksanakan laga kandang menghadapi Arema FC yang akan berlangsung pada Sabtu (28/9/2019).

Izin tersebut tidak diberikan Polda karena melihat situasi politik saat ini dimana banyak aksi unjuk rasa yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Bandung dan sekitarnya.

"Kekuatan pengamanan akan terkonsentrasi pada kegiatan (unjuk rasa) tersebut dalam rangka mengurangi resiko kerawanan yang mungkin terjadi," tulis Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi dalam surat yang beredar yang ditujukan kepada manajemen Persib, Kamis (26/9/2019).

Dalam surat itu juga disebutkan bahwa keputusan tersebut diambil mengingat kedua tim memiliki sejarah rivalitas pendukung yang kerap berkonflik jika bertemu.

Baca Juga: Komentar Pelatih Persib Soal Laga Lawan Arema yang Kemungkinan Ditunda

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Seperti kejadian tahun lalu, tanggal 14 April 2018 pada saat Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang yang berakhir ricuh. Kericuhan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia serta puluhan mengalami luka-luka.

Namun pihak Polda Jabar hanya tidak memberikan izin jika pertandingan digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Pihak Polda menyarankan agar manajemen mengalihkan pertandingan ke tempat lain yang lebih netral.

"Polri dalam hal ini Polda Jawa Barat tidak memberikan izin untuk melaksanakan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dan disarankan untuk dialihkan ke tempat lain yang cukup netral," dalam surat yang ditulis Rudy.

Pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts (kanan), bersama Manajer Persib Umuh Muchtar (tengah) dan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono (kiri) memberikan keterangan ihwal perekrutan pemain anyar Persib di Graha Persib, Bandung, Kamis (15/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]
Pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts (kanan), bersama Manajer Persib Umuh Muchtar (tengah) dan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono (kiri) memberikan keterangan ihwal perekrutan pemain anyar Persib di Graha Persib, Bandung, Kamis (15/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]

Sementara itu, Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar mengaku kecewa dengan keputusan tersebut.

"Ini yang sempet saya nyesek juga ya. Tadi saya sempet bingung juga, kalau kita di wo, siapa yg bertanggung jawab," kata Umuh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (26/9/2019), seperti dimuat Antara.

Baca Juga: Persipura Dipecundangi Persib, Jacksen: Ini di Luar Ekspektasi

Meski demikian, Umuh menyampaikan kepada pihak kepolisian bahwa Persib siap bertanding tanpa penonton. Namun, kata dia, polisi menyatakan tidak ada kesiapan dalam memberikan izin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI