Suara.com - PS Tira-Persikabo kini sedang dalam penurunan performa. Dari lima pertandingan terakhirnya di Liga 1 2019, Tira-Persikabo belum merasakan kemenangan.
Hal ini sangat jauh berbeda di putaran pertama Liga 1 2019. Di mana Tira-Persikabo belum terkalahkan dalam 13 pertandingan.
Hasil tersebut membuat tim berjuluk Laskar Pajajaran ini berada di posisi dua klasemen Liga 1 2019. Mereka telah mengumpulkan poin 35 dari 20 pertandingan.
Pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan, membantah adanya penurunan mental bermain Ciro Alves dan kawan-kawan. Mantan Pelatih Sriwijaya FC itu menyebutkan bahwa anak asuhannya tidak dinaungi oleh keberuntungan dalam lima pertandingan terakhir.
Baca Juga: Ini Update Terbaru Soal Cedera Marcus Rashford
Sebut saja saat melawan PSM Makassar yang berakhir dengan kekalahan 0-2, Tira-Persikabo bermain cukup bagus. Namun, ada beberapa faktor yang membuat Tira-Persikabo kalah.
Begitu juga saat melawan Perseru Badak Lampung (2-2). Ada beberapa keputusan wasit yang membuat Tira-Persikabo dirugikan.
"Saya beberapa kali katakan kita tidak ada masalah, kemarin kita main lawan (Perseru) Badak Lampung oke tidak jelek, lawan PSM kita bagus juga. Memang mungkin kita belum dipayungi keberuntungan, kita belum dipayungi kebaikan dari situasi yang terjadi," kata RD dalam jumpa pers di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (26/9/2019).
"Karena kemarin juga saya sempat mengkritisi beberapa keputusan yang sangat merugikan kita, dan itu fakta bukan dibuat-buat," ia menjelaskan.
RD menambahkan kemungkinan memang ada pengaruh penurunan mental bermain dari lima pertandingan terakhir. Akan tetapi, ia menjelaskan anak asuhannya kini telah siap lagi melakoni laga selanjutnya.
Baca Juga: Wawan Hendrawan dan 3 Pemain Bali United Dipanggil Timnas Indonesia
"Mungkin juga da pengaruhnya tapi buat saya oke, saya juga tidak marah sama pemain karena sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kalau dari beberapa peluang kita belum bisa dimaksimalkan menurut saya oke, saya harus memberikan pengertian kepada pemain," jelasnya.