Suara.com - Gelombang demonstrasi menolak RUU KUHP serta mendesak dibatalkannya UU KPK hasil revisi di sekitar gedung DPR RI Jakarta belum berakhir. Terhitung sejak hari Senin (23/9/2019), demonstrasi terjadi di depan gedung wakil rakyat.
Selama dua hari, Senin dan Selasa, mahasiswa menggelar aksi protes yang berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Hari ini, Rabu (25/9/2019), siswa SMK juga ikut menentang dan turun ke jalan. Aksi ribuan siswa SMK tersebut pun diwarnai bentrokan.
Di tengah suasana yang terus memanas, lewat selebaran berisi ajakan, tersiar kabar jika suporter klub-klub sepak bola Indonesia juga tak ingin ketinggalan. Dikabarkan, Kamis (26/9/2019), mereka akan menggelar aksi serupa di sekitar gedung wakil rakyat.
Ajakan tersebut muncul di akun facebook, Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo.
Baca Juga: Kerusuhan di DPR, Sepeda Motor Milik Jurnalis Okezone Dibakar Massa
Dalam edaran yang berjudul Supporter Indonesia tolak RUU KUHP, disebutkan aksi akan digelar pada pukul 13.00 WIB sampai selesai.
Namun ajakan tersebut ternyata hoaks. Dikonfirmasi, Ketua Kabomania --sebutan suporter Tira-Persikabo-- Muhammad Yusuf membantah ihwal edaran tersebut. Ia menyatakan organisasi yang dipimpinnya itu tidak ikut-ikutan soal politik.
"Saya nyatakan kabar itu tidak benar. Kami suporter bukan partai politik," kata Muhammad Yusuf saat dihubungi wartawan, Rabu (25/9/2019).
Sementara itu, Ketua Umum Jakmania, yang merupakan kelompok suporter Persija Jakarta, Tauhid Indrasjarief meminta kepada anggotanya untuk tidak merespon ajakan tersebut.
"Peringatan untuk seluruh anggota The Jakmania untuk tetap berada di jalur sepak bola khususnya Persija Jakarta. Tidak diperkenankan menggunakan atribut Persija Jakarta atau The Jakmania untuk aktivitas di luar sepak bola. Komando kalian datangnya dari koordinator wilayah (korwil) masing-masing," kata Bung Ferry dikutip dari akun Instagram resmi PP Jakmania, @infokomjakmania.
Baca Juga: Anak STM Demo, Aktivis Hukum: Yang Tak Bergerak Cuma Pendukung Rezim
"Tugas kewajiban kami adalah mengoptimalkan dukungan kepada Persija Jakarta. Jangan biarkan warna bangku stadion lebih mendominasi dari warna Persija. Justru di saat seperti inilah Persija Jakarta butuh dukungan dari kita."