Suara.com - Juventus kembali menorehkan hasil positif di gelaran Liga Italia 2019/20 saat menghadapi Brescia Calcio. Bermain di Stadion Mario Rigamonti, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB, Paulo Dybala dan kawan-kawan menang dengan skor 2-1.
Kemenangan atas Brescia itupun mengukuhkan Juventus sebagai yang tak terkalahkan untuk sementara ini di lima laga yang sudah dilakoni.
Nah, selain memiliki materi pemain nan mumpuni, berikut tiga alasan si Nyonya Tua mampu bangkit usai tertinggal lebih dulu dari Brescia.
1. Pemain Brescia Tidak dalam Performa Terbaiknya
Juventus memang tak diperkuat bintangnya di laga tersebut karena persoalan kebugaran. Hal itu sejatinya bisa menjadi kesempatan Rondinelle memutus tren positif si Nyonya Tua. Namun begitu, salah seorang penyerang anyar mereka, Mario Balotelli diduga dalam kondisi fisik yang tak begitu baik, seperti dikutip dari Sportskeeda.
Balotelli memang cukup memberi tekanan kepada tim tamu pada laga perdananya bersama Brescia. Eks penyerang AC Milan ini mampu berulangkali membahayakan pertahanan Juventus. Namun begitu dia tetap gagal mencetak gol untuk klubnya di laga tersebut.
2. Gol Bunuh Diri Jadi Petaka
Rondinelle sebenarnya sudah memimpin di awal-awal laga bergulir. Gol cepat Donnarumma di menit ke-4 membawa tim bermain cukup dominan. Namun begitu Juventus sukses menyamakan kedudukan di babak pertama akibat gol bunuh diri Jhon Chancellor pada menit ke-19.
Petaka tersebut terjadi saat pemain juventus, Paulo Dybala melepas corner kick. Bola yang menuju tengah kotak penalti gagal diantisipasi kiper dan menyentuh kepala Chancellor sehingga menjadi gol.
Usai gol tersebut, permainan tuan rumah sedikit menurun. Juventus pun mampu memanfaatkan situasi itu dan kerap memberikan ancaman di sepanjang babak pertama.