Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino memilih untuk tidak mengajukan komplain soal keputusan wasit Paul Tierney yang didukung VAR.
Keputusan sang pengadil dan VAR memang merugikan Tottenham saat kalah 1-2 dari tuan rumah Leicester City di King Power Stadium, dalam laga pekan keenam Liga Inggris 2019/2020, Sabtu (21/9/2019) malam WIB.
Ketimbang menggerutu tentang teknologi VAR, Pochettino lebih memilih untuk menyebut timnya sedikit kurang beruntung dalam laga kontra Leicester tersebut.
"Tentu hasil yang sulit diterima, sebab saya pikir kami tampil lebih baik namun kemudian kebobolan," tutur Pochettino di laman resmi Tottenham.
Baca Juga: Barcelona Dipermalukan Tim Promosi, Valverde Bertanggung Jawab Penuh
"Kami sedikit kurang beruntung, keputusan VAR tidak menguntungkan kami kali ini. Alih-alih kami unggul 2-0, skor kemudian imbang 1-1 dan Leicester akhirnya menang 2-1," pelatih berpaspor Argentina itu menambahkan.
Tierney sendiri meninjau VAR dan menganulir dua gol dalam pertandingan tersebut, termasuk gol Wilfried Ndidi untuk Leicester serta Serge Aurier bagi Tottenham.
Kedua gol itu dianulir dengan penyebab yang sama, yakni posisi offside dalam proses serangan yang melibatkan pemain yang tidak secara langsung mencetak golnya.
Vonis untuk Ayoze Perez di kubu Leicester dan Son Heung-min di pihak Tottenham.
Ironisnya, penganuliran gol Aurier pada menit ke-64 bukan saja batal menggandakan keunggulan Tottenham yang dibuka oleh Harry Kane (29'), namun gol penyama kedudukan bagi Leicester yang dicetak Ricardo Pereira tercipta lima menit berselang.
Baca Juga: Leicester Bangkit, Tottenham Batal Bawa Pulang Poin dari King Power Stadium
"Kami tidak bisa melakukan komplain, kami harus menerima aturan main," ujar Pochettino.