Suara.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Bima Sakti berharap anak-anak asuhnya tidak gugup saat bertanding untuk pertama kalinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sebagaimana diketahui, Garuda Asia akan menghadapi China, di SUGBK, Minggu (22/9/2019).
"Memang untuk sebagian dari pemain, itu akan menjadi pengalaman pertama kali main di Stadion GBK," kata Bima Sakti di SUGBK, Sabtu (21/9/2019).
Pertandingan kontra China merupakan laga pamungkas timnas Indonesia di Grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Tim yang memenangi pertandingan di SUGBK, otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020.
Sementara bagi runner-up masing-masing grup harus bersaing untuk mendapatkan predikat kedua terbaik. Mereka akan memperebutkan empat kursi tersisa agar bisa lolos ke putaran selanjutnya.
Baca Juga: Lawan China di SUGBK, Timnas Indonesia U-16 Minta Bantuan Suporter
Bima juga berharap anak-anak asuhnya bisa beradaptasi dengan lapangan di Stadion Gelora Bung Karno setelah beberapa kali berlatih di stadion kebanggaan rakyat Indonesia tersebut.
"Saya berharap, semoga pemain bisa cepat adaptasi dengan lampu, kemudian kami harap penonton bisa hadir memberikan dukungan," kata Bima seperti dimuat Antara.
Bima mengatakan pertandingan melawan China merupakan ujian yang sesungguhnya bagi skuat Garuda Asia. Pasalnya, kualitas permainan China lebih baik dibanding lawan-lawan yang dihadapi sebelumnya.
Indonesia dalam pertandingan sebelumnya seolah belum menemukan ujian berat. Maka dari itu bermain di hadapan pendukungnya, timnas Indonesia tak ingin kehilangan momentum dan bertekad keluar sebagai juara Grup G.
Penjaga gawang andalan Indonesia U-16 Putra Kaichen mengaku, bermain di SUGBK adalah cita-cita dirinya sejak kecil.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Hantam Brunei Darussalam Delapan Gol Tanpa Balas
Untuk itu, ia bersama kawan-kawan lainnya sudah tidak sabar menantikan pertandingan kontra China yang kabarnya akan dibanjiri suporter.
"Sekarang agak mendingan, sudah bisa adaptasi di lapangan (SUGBK)," pungkasnya.