Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts buka suara atas kegagalan strikernya, Ezchiel Ndouassel melakukan eksekusi penalti saat menghadapi Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2019 kemarin.
Robert menyebutkan bahwa gagalnya eksekusi penalti yang dilakukan Ezchiel disebabkan hilangnya konsentrasi akibat protes para pemain Semen Padang yang menunda pertandingan sekitar 3 menit.
"Mungkin fakta Semen Padang menunda pertandingan dengan mengancam melakukan walk out dan Ezechiel kehilangan konsentrasi karena menunggu terlalu lama," kata Robert seperti dimuat Antara.
Pada laga di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/9/2019) malam, di menit ke-60, para pemain Semen Padang mengancam walk out lantaran tidak terima atas keputusan wasit saat Ezechiel terjatuh di kotak pinalti.
Baca Juga: Lewat Gol Tunggal Platje, Bali United Paksa Persija Berlutut di Patriot
Apalagi penyerang Padang bernomor punggung 99, Vanderlei Fransisco terlihat bersikukuh kepada wasit menganggap bahwa penyerang Persib yang akrab disapa Eze itu melakukan diving.
Namun wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Faulur Rosy tidak menghiraukan protes Semen Padang itu dengan tetap memberikan hadiah penalti kepada Maung Bandung.
Sayang, kesempatan emas tersebut tidak bisa dikonversi Eze menjadi gol lantaran bola melambung ke atas gawang Teja Paku Alam.
"Kami seharusnya bisa mengakhiri laga dengan kemenangan karena mendapat penalti, saya rasa itu jelas penalti," kata Robert dalam laga yang berakhir imbang 1-1.
Pelatih asal Belanda itu menganggap para pemain Semen Padang tidak bagus dalam melakukan protes.
Baca Juga: Manchester United Vs Astana: Buta Kekuatan Lawan, Setan Merah Dijagokan
"Dan tentu tidak bagus Semen Padang melakukan protes seperti itu, tidak tahu aturannya seperti apa, tetapi wasit harus menuliskan itu dalam laporannya," kata dia.