Suara.com - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus angkat bicara terkait kapan timnya bisa kembali menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandang.
Ferry mengatakan, mungkin ada dua pertandingan kandang Persija di Liga 1 2019 yang bisa kembali digelar di SUGBK.
Dua laga yang dimaksud Ferry adalah laga melawan Madura United pada 13 Desember 2019 mendatang, serta saat menjamu Persebaya Surabaya pada 17 Desember.
Namun pria yang akrab disapa FP itu mengakui, hal tersebut juga belum pasti karena dua laga di atas digelar bukan di akhir pekan.
Baca Juga: Ihwal Kesuksesan Teco Bersama Persija, Banuelos: Itu Sudah Jadi Masa Lalu
Ferry mengakui, pihak klub tidak ingin laga sepi penonton karena waktu pertandingan yang kurang tepat.
"Bisa kembali ke SUGBK, mungkin lawan Persebaya dan Madura (United). Tapi, ya lihat nanti ya. Yang repot itu kan, dua laga itu pas hari biasa dan lagi tak bisa main malam. Jadi sudah hari biasa, lalu sore," tutur Ferry Paulus.
FP menjelaskan, pihaknya sejatinya bisa kapan saja memakai stadion termegah di Indonesia tersebut sebagai kandang. Namun ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan, seperti antusiasme penonton.
"Sebenarnya SUGBK sangat memungkinkan. Nah, laga lawan Bali United (Persija akan bermain kandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada laga lanjutan Liga 1 2019 sore ini) kurang ideal karena lagi-lagi dihelat pas hari biasa, Senin tanggal 23 (September 2019 lawan Barito Putera) juga hari biasa," jelas FP.
"Saat ini kami butuh dukungan masif (dari suporter) dengan kapasitas (stadion) yang tidak terlalu besar. Sebenarnya keputusan ini kami juga konsultasi ke Jakmania (kelompok suporter Persija). Seberapa besar Jakmania bisa memenuhi stadion nanti," pungkasnya.
Baca Juga: Bos Persija Bantah Bakal Melepas Marko Simic
Saat ini, untuk pertandingan yang dianggap tidak begitu banyak menarik minat penonton, manajemen Persija memang memutuskan untuk memakai Stadion Patriot sebagai kandang.