Suara.com - Rabu (18/9/2019) dini hari WIB, juara Liga Champions musim lalu, Liverpool, akan mengawali kiprahnya di fase grup Liga Champions musim 2019/20. Tergabung di Grup E, Liverpool akan mengawali kiprahnya musim ini dengan melakoni laga tandang ke markas Napoli.
Menghadapi Napoli di Stadio San Paolo, meraih tiga poin pastinya tidak mudah bagi Liverpool. Karena musim lalu, kedua tim yang juga berhadapan di fase grup, saling mengalahkan dengan skor tipis 1-0 di markas masing-masing.
Napoli mengalahkan Liverpool di San Paolo lewat gol telat Lorenzo Insigne pada pertandingan kedua fase grup. Liverpool pun membalas kekalahan tersebut di pertandingan keenam fase grup, ketika Napoli bertandang ke Anfield.
Gol tunggal kemenangan Liverpool dalam laga itu dicetak oleh Mohamed Salah. Kemenangan tersebut sekaligus memastikan The Reds melaju ke babak 16 besar, sementara Napoli terlempar ke kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa.
Baca Juga: Fernando Llorente: Napoli Harus Tampil Sempurna untuk Kalahkan Liverpool
Jelang pertandingan pembuka fase grup, Liverpool datang ke San Paolo dengan rasa percaya diri tinggi. Di Liga Inggris, Liverpool belum terkalahkan di lima pertandingan yang mengantar mereka ke puncak klasemen sementara Liga Premier.
"Sebagai juara bertahan, kami tidak merasa terbebani. Itu sudah berlalu. Soal tim lain akan menerapkan sistem berbeda dalam menghadapi kami? Saya tidak tahu soal itu. Sebelum musim lalu, saya belum pernah memenangkan Liga Champions. Saya harap kami siap," ujar manajer Liverpool Klopp dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami akan mencoba bermain di level seperti musim lalu. Kami ingin konsisten memainkan gaya sepak bola kami, kemampuan dan kepercayaan diri kami. Semua itu akan kami evaluasi di akhir musim. Saat ini, yang harus kami lakukan adalah melakukan yang terbaik."
Dalam laga ini, Klopp dipastikan tidak bisa menurunkan dua pemain andalannya. Yaitu Alisson Becker dan Keita.
Mencari pengganti Keita di lini tengah tidak menjadi masalah buat Klopp, mengingat Liverpool memiliki gelandang-gelandang pelapis yang kualitasnya setara dengan pemain inti. Namun untuk posisi Alisson, Klopp sepertinya masih harap-harap cemas dengan memasang penjaga gawang yang dibelinya di bursa transfer musim panas kemarin, Adrian.
Baca Juga: Jelang Hadapi Napoli, Liverpool Diterpa Isu Hengkangnya Jurgen Klopp
Bukan soal kemampuan, tapi soal ketenangan tampil di panggung sebesar Liga Champion. Karena Klopp pastinya tidak ingin Adrian melakukan blunder seperti penjaga gawang Liverpool dua musim lalu, Loris Karius.