Infografis
Suara.com - Chelsea bakal melanjutkan petualangannya pada Liga Primer Inggris 2019/20 menghadapi Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Sabtu (14/9/2019) pukul 21.00 WIB. Dua kali bertemu di musim lalu, Chelsea belum pernah mengemas tiga poin sempurna. Dengan demikian Tammy Abraham disebut-sebut menjadi pemain yang bisa memecah kebuntuan bersama klub.
Dua pertandingan The Blues pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris dikemas dengan hasil yang kurang begitu memuaskan. Sempat meraih tiga poin penuh mengalahkan Norwich City, 24 Agustus lalu, selanjutnya Frank Lampard dan kolega hanya bermain imbang di laga terakhir saat menjamu klub promosi Sheffield United dengan skor 2-2.
Begitupun Wolves yang hingga saat ini belum mengemas satu kemenanganpun di empat laga yang mereka kawal. Lawan terakhirnya menghadapi Everton di Goodison Park, memupuskan harapan Raul Jimenez dan kawan-kawan membawa tiga poin sempurna.
![Pemain Chelsea Tammy Abraham rayakan golnya ke gawang Norwich City dalam pertandingan Liga Inggris yang berlangsung di Carrow Road, Sabtu (24/8/2019). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/24/76626-tammy-abraham.jpg)
Baik Wolves dan Chelsea diprediksi akan memberikan perlawanan yang sengit untuk memenangkan laga. Melihat dari riwayat pertemuan kedua tim, Wolves memang lebih unggul dibanding Chelsea.
Baca Juga: Chelsea Daftarkan Loftus-Cheek dan Hudson-Odoi untuk Hadapi Liga Champions
Dikutip dari Flashscore, kedua tim sempat bertemu pada kompetisi yang sama di musim lalu. Pertandingan pertama yang digelar di Stadion Molineux, Chelsea harus mengakui keperkasaan skuat asuhan Nuno Espirito Santo. Wolves sukses menumbangkan sang tamu dengan skor 2-1.
Chelsea yang kala itu masih ditukangi Maurizio Sarri bertemu kembali di laga lanjutan pada 10 Maret 2019. Bermain di Stamford Bridge, The Blues tertinggal lebih dulu berkat sepakan keras Raul Jimenez. Chelsea nyaris kalah kedua kalinya di tangan Wolves. Eden Hazard yang saat itu masih berseragam The Blues sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-90+2.
Lebih lanjut, pertemuan ini dinilai menjadi ujian bagi Lampard. Sehingga kehadiran Tammy Abraham diharapkan menjadi pemain yang dapat menyelamatkan wajah pelatih 41 tahun tersebut.
Performa pemain 21 tahun itu tak bisa dianggap remeh, dua laga sebelumnya, Tammy sukses mencatatkan brace di setiap laga yang dia kawal.
Baca Juga: Tammy Abraham Cetak Dua Gol, Chelsea Raih Kemenangan Perdana Musim Ini
