Suara.com - Nama Muhammad Rafid Habibie mendadak jadi perbincangan publik sepak bola Tanah Air. Sebab, ia adalah cucu dari almarhum Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.
BJ Habibie sendiri telah wafat pada Rabu (11/9/2019) petang di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Bapak Teknologi Indonesia itu pergi di usia 83 tahun.
Sosok Rafid Habibie mungkin masih cukup awam di telinga para pecinta sepak bola. Sebab, kariernya belum secemerlang nama-nama tenar seperti Egy Maulana Vikri maupun Saddil Ramdani.
Rafid Habibie sejatinya memulai karier sepak bola di SSB Sam's Soccer Academy International (SSAI). Kemudian namanya mentas saat masuk dalam skuat Bali United asuhan Indra Sjafri pada ajang Trofeo Persija pada April 2016.
Baca Juga: Indra Sjafri Kenang Pesan BJ Habibie untuk Sepak Bola Indonesia
Kala itu, Rafid Habibie masih berusia 15 tahun. Setahun kemudian, ia membuat gempar karena masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 sebagai persiapan Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.
Sayang, nama Rafid Habibie dicoret oleh Indra Sjafri. Ia dianggap kalah bersaing dari pemain lainnya yang dinilai lebih baik.
''Rafid Habibie saya coret karena kalah bersaing dengan rekan-rekan setimnya,'' kata Indra Sjafri kala itu.
Usai dicoret, Rafid Habibie lantas menjajal peruntungan di Eropa. Pemuda 19 tahun itu pernah menimba ilmu di klub ternama Portugal, Sporting Lisbon, hingga dua klub Italia, seperti Perugia dan Santarcangelo Calcio 1926.
Setelah kembali ke Indonesia, muncul kabar bahwa Rafid Habibie akan direkrut oleh Blitar Bandung United alias Persib B yang berlaga di Liga 2 2019 pada April lalu. Namun kesepakatan itu batal terjadi lantaran satu dan lain hal.
Baca Juga: BJ Habibie Wafat, Indra Sjafri Berduka
Dan terkini, Rafid Habibie sedang melakoni trial bersama klub Liga 1 2019, Borneo FC. Bahkan saat kabar duka itu datang, ia baru sehari mengikuti latihan skuat asuhan Mario Gomez dan Lapangan Kusuma Agrowisata, Malang, Jawa Timur.