Masyarakat Indonesia Tak Lagi Antusias Saksikan Timnas Indonesia Berlaga

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 10 September 2019 | 15:41 WIB
Masyarakat Indonesia Tak Lagi Antusias Saksikan Timnas Indonesia Berlaga
Suporter timnas Indonesia mulai memadati SUGBK jelang pertandingan melawan Malaysia, Kamis (5/9/2019). (Adie Prasetyo Nugraha/suara.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengakui bahwa antusiasme masyarakat untuk menyaksikan tim nasional bertanding langsung di stadion menurun.

"Alasannya kan jelas. Hasil laga sebelumnya lawan Malaysia tidak bagus. Lalu ada dampak dari keributan di laga itu yang membuat penonton reguler jadi takut untuk datang ke stadion," ujar Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita kepada Antara di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Marshal melanjutkan, hal itu terlihat dari lesunya pembelian tiket laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kontra Thailand yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, mulai pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Media Thailand Soroti Sepinya Minat Suporter Timnas Indonesia

Dari 60 ribu lebih tiket yang dilepas ke publik, hanya sekitar 12 ribu yang terjual.

Ini jauh berbeda saat menghadapi Malaysia di pertandingan pertama timnas Indonesia di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (5/9), di mana jumlah penonton lebih dari 50.000 orang.

Akan tetapi, ketika itu terjadi kericuhan suporter setelah pendukung timnas Malaysia mendapatkan intimidasi dari kelompok suporter Indonesia.

Tindakan itu yang membuat pertandingan sempat dihentikan selama 10 menit di babak kedua.

Keributan lagi-lagi terjadi setelah laga tuntas. Bahkan oknum suporter Indonesia terlibat bentrok dengan personel kepolisian di area SUGBK.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand

Atas insiden tersebut, pemerintah Indonesia melalui Menpora Imam Nahrawi telah meminta maaf langsung kepada pemerintah Malaysia yang diwakili Menpora Syed Saddiq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI