Indonesia Kalah Telak, Fakhri Soroti Nyali Pemain Belakang

Sabtu, 07 September 2019 | 21:17 WIB
Indonesia Kalah Telak, Fakhri Soroti Nyali Pemain Belakang
Pesepak bola timnas U-19 Iran Mahdi Mohammad Ahmadi (bawah) berebut bola dengan pesepak bola timnas U-19 Indonesia Bayu Mohamad Fiqri (atas) pada pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini menilai bola mati atau set piece menjadi kelemahan utama tim asuhannya. Ini terbukti saat timnas U-19 melakoni pertandingan uji coba melawan Iran di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (7/9/2019).

Pada pertandingan tersebut, Garuda Nusantara --julukan timnas U-19-- kalah dengan skor telak 2-4. Tiga dari empat gol yang dibuat oleh Iran berawal dari set piece.

Fakhri menilai anak asuhannya terutama di lini belakang masih kurang berani melakukan duel. Menurutnya, ada kekhawatiran bagi pemain mengalami cedera daripada kebobolan.

Baca Juga: 5 Berita Terpopuler Hari Ini: Indonesia Berlutut, Si Piton Dagang Sepatu

Oleh karena itu, pelatih asal Aceh tersebut bakal melakukan evaluasi guna bersiap menghadapi Iran di pertandingan uji coba kedua yang bakal digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 11 September mendatang.

"Kemasukan empat gol, tiga dari set piece itu tentu jadi catatan. Paling tidak ini jadi langkah awal kami menyusun strategi lawan Iran nanti," kata Fakhri dalam jumpa pers usai pertandingan.

"Bisa saja kami latihan dua atau tiga kali hanya untuk set piece. Set piece bukan hanya soal teknik atau taktik tapi ada aspek mental, mereka berani tidak berduel?," ia menambahkan.

"Bagi pemain belakang risiko pecah kepala itu ada dibanding kemasukkan. Masalah mental dan saya lihat juga ada masalah keberanian. Nyalinya duel itu masih kurang rela menjaga gawang dengan apapun," jelasnya.

Pesepak bola timnas U-19 Indonesia Mochamad Yudha Febrian (kanan) berebut bola dengan dengan pesepak bola timnas U-19 Iran Mahdi Mohammad Ahmadi pada pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Pesepak bola timnas U-19 Indonesia Mochamad Yudha Febrian (kanan) berebut bola dengan dengan pesepak bola timnas U-19 Iran Mahdi Mohammad Ahmadi pada pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

Fakhri menyoroti salah satu penggawa timnas U-19 yaitu Rizky Ridho Ramadhani. Mempunyai postur tubuh cukup tinggi, namun tidak berani berduel dengan para pemain Iran U-19.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Telak, Fakhri Husaini Tersenyum Puas

"Tentu terlalu mudah bagi lawan jika tanpa ada gangguan. Ridho pemain paling tinggi di belakang harusnya dia berikan tekanan," ungkapnya.

Akan tetapi, Fakhri yakin Amiruddin Bagus Kahfi dan kawan-kawan mendapat banyak pelajaran dari pertandingan ini. Ini tentu menjadi bahan evaluasi Fakhri sebelum berlaga di kualifikasi Piala Asia U-19 mendatang.

"Saya yakin mereka akan belajar banyak setelah Iran memberikan tekanan. Berapa kali mereka berikan tekanan. Dengan waktu persiapan yang kami punya Insya Allah masih bisa perbaiki sebelum tampil di AFC nanti," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI