Buntut Ricuh Indonesia vs Malaysia, Pelatih Timnas Malaysia U-23 Buka Suara

Jum'at, 06 September 2019 | 15:00 WIB
Buntut Ricuh Indonesia vs Malaysia, Pelatih Timnas Malaysia U-23 Buka Suara
Pelaltih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee (tengah). (Twitter/@OKS_HarimauMsia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Malaysia U-23, Datuk Ong Kim Swee, turut angkat bicara atas insiden yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada pertandingan antara Indonesia vs Malaysia. Menurutnya, kericuhan tersebut memang kerap terjadi saat Malaysia bertandang ke Indonesia.

Kekecewaan suporter Indonesia pecah saat Skuat Garuda dikandaskan Malaysia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9/2019) malam WIB. Kekalahan 2-3 atas tim tamu berbuntut pada pelemparan botol dan flare oleh oknum ke tribun penonton Malaysia.

Ong Kim Swee pun menyebut jika kejadian ini kerap terulang saat Malaysia bertandang ke Indonesia. Namun, insiden tersebut tak perlu terjadi lagi jika PSSI mengambil tindakan tegas terhadap oknum tak bertanggung jawab yang diduga menyerang suporter Malaysia.

"Bagi saya, perkara ini selalu terjadi setiap berhadapan dengan Indonesia. Malaysia saat diasuh Datuk K Rajagobal menjuarai Piala AFF 2010 mengalami kejadian yang sama. Disusul dengan juara Sukan Sea 2011 serta tahun 2019 ini. Jika saja federasi terkait mengambil langkah tegas dari dua insiden sebelumnya, saya yakin kejadian saat ini tak perlu terulang," kata dia dikutip dari Sinar Harian, Jumat (6/9/2019).

Baca Juga: Indonesia vs Malaysia: Gol Telat Sumareh Hadirkan Mimpi Buruk di SUGBK

"Dari 2011-2019 adalah waktu panjang, tetapi mereka tak dapat mengatasi masalah ini. Artinya mereka terlalu mengambil mudah," tuturnya menambahkan.

Suporter tim nasional Malaysia berlarian menyelamatkan diri usai laga Indonesia versus Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Malaysia memenangkan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia itu dengan skor 3-2. (Michael Siahaan)
Suporter tim nasional Malaysia berlarian menyelamatkan diri usai laga Indonesia versus Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Malaysia memenangkan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia itu dengan skor 3-2. (Michael Siahaan)

Ong Kim Swee menyatakan jika dirinya pernah merasakan hal yang sama saat diamankan polisi setempat dengan mobil rantis. Kejadian tersebut saat Indonesia melawan Malaysia pada Sukan Sea 2011 di stadion yang sama.

"Tentang menaiki Barakuda pulang ke hotel, kalau itu merupakan cara terbaik untuk mengawal keselamatan pemain dan official, kita harus menerimanya. Kita tak boleh meremehkan jika sesuatu berhubungan dengan keselamatan," jelasnya.

"Jadi yang dilakukan pihak Indonesia dengan pengamanan Barakuda itu adalah tanggung jawab mereka. Namun saya tidak setuju dengan apa yang dialami (pengamanan) suporter Malaysia di mana aspek keselamatan tak dijaga ketat," lanjutnya.

Meski begitu, pihaknya meminta kepada suporter Malaysia tak melakukan serangan balik saat Indonesia bertandang ke Stadion Bukit Jalil nanti.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama Indonesia vs Malaysia di SUGBK

"Saya rasa kita tak perlu balas dendam terhadap apa yang telah dilakukan pihak Indonesia. Dalam sepak bola tak ada kata balas dendam. Kita harus melawan emosi kita agar kita dapat membuktikan kepada mereka, kita adalah tuan rumah yang dapat menjamu tamu dengan cara yang terhormat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI