Suara.com - Sejak Kamis (5/9/2019) malam, akun jejaring sosial Facebook resmi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) diserbu para pendukung tim nasional Malaysia.
Mereka mendesak FIFA untuk mengambil tindakan atas ulah suporter Indonesia yang melempari pendukung Malaysia dengan batu saat tiba di Stadion Gelora Utama Bung Karno.
Hingga Jumat (6/9/2019) pagi ini, seperti dikutip dari laman situs Utusan.com.my, hampir 30 ribu komentar membanjiri akun Facebook resmi FIFA.
Berikut komentar-komentar pendukung Malaysia di Facebook FIFA seperti dirangkum Suara.com:
Baca Juga: Kata Presiden Klub Sepak Bola Malaysia soal Ulah Suporter Indonesia
"Untuk presiden FIFA, Mr Gianni Infantino. Saya percaya Anda sudah diberitahukan oleh staf Anda terkait perkembangan di Indonesia. Pendukung Malaysia telah diganggu dengan cara paling tidak berperikemanusiaan oleh pendukung 'hooligan' Indonesia. Sebagai saran, saya harap FIFA mengambil tindakan tegas terhadap Indonesia. Insiden tragis ini tidak memiliki tempat dalam sepak bola modern," tulis pengguna akun, E* Z**e.
"Tolong ambil tindakan serius terhadap apa yang berlaku di Indonesia ketika ini. Pendukung Malaysia dilempar batu dan obyek keras memasuki Stadion Bung Karno saat pertandingan Malaysia melawan Indonesia. Kami mengharapkan tindakan sewajarnya diambil oleh pihak kamu (FIFA). Sepak bola seharusnya menyatukan negara, tapi yang berlaku di sini adalah sebaliknya," tulis akun A**ia A**ya.
Seperti diberitakan Utusan.com.my, tidak hanya pelemparan batu, aksi di babak kedua juga dinodai oleh insiden ketika pendukung tuan rumah menyusup ke penonton Malaysia lalu melemparkan suar.
Gara-gara kericuhan itu, pertandingan yang dimenangkan Malaysia 3-2 atas Indonesia tersebut dihentikan hampir 10 menit.
Dilaporkan Utusan.com.my, dua pendukung tim Malaysia cedera. Salah seorang terpaksa dibawa ke luar stadion.
Baca Juga: Kalahkan Indonesia, Pelatih Malaysia: Ini Awal yang Bagus
Setelah pertandingan, pemain Malaysia dibawa menaikan mobil barracuda untuk pulang ke hotel tempat mereka menginap guna menghindari gangguan dari pendukung tuan rumah.