Suara.com - Performa striker AC Milan, Krzysztof Piatek mengundang pertanyaan publik San Siro. Sebab, ia masih mandul alias belum mencetak gol dalam dua pertandingan awal Serie A Italia 2019/2020.
Padahal, pada musim lalu, Piatek tampil ciamik bersama Genoa. Pada musim perdananya di Italia itu, ia berhasil mengemas 19 gol dari 21 pertandingan di semua kompetisi.
Performa apik tersebut membuat Piatek diboyong AC Milan pada putaran kedua Serie A Italia 2018/2019. Penampilannya pun cukup mengesankan dengan menyumbang 11 gol dari 21 pertandingan.
Dengan pencapaian mengesankan musim lalu, Piatek diprediksi semakin sangar pada musim keduanya di Italia. Pasalnya, ia sudah semakin paham gaya sepak bola di negeri Pizza. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Baca Juga: Emre Can dan Mario Mandzukic Tak Masuk Skuat Juventus di Liga Champions
Terkait kondisi itu, Piatek berdalih masih beradaptasi dengan permainan baru AC Milan yang diterapkan pelatih Marco Giampaolo. Ia juga menegaskan bahwa performanya musim lalu bukan sebuah keberuntungan.
"Saya secara fisik tidak dalam kondisi yang baik setelah pelatihan pra-musim. Selain itu, tidak mudah untuk mempelajari sistem taktis Giampaolo, sehingga bisa memakan waktu," ujar Piatek, dilansir dari Football Italia.
"Saya tak memperkirakan musim sebagus itu. Kalau Anda mencetak 30 gol dalam 48 penampilan, itu bukan keberuntungan. Kalau Anda mencetak delapan gol dalam enam laga, maka mungkin Anda bisa menyebutnya sebagai kilatan sesaat, tapi bukan dalam satu kompetisi penuh," imbuhnya.
Pada pertandingan selanjutnya, AC Milan akan menyambangi markas Hellas Verona pada pekan ketiga Serie A Italia, Senin (16/9/2019). Laga ini akan menjadi kesempatan selanjutnya Piatek untuk menemukan kembali ketajamannya.
Baca Juga: Debut Matthijs De Ligt Kurang Mantap, Juventus Memaklumi