Alasan Malaysia Gelar Pengajian Jelang Duel Kontra Indonesia

Rabu, 04 September 2019 | 19:17 WIB
Alasan Malaysia Gelar Pengajian Jelang Duel Kontra Indonesia
Timnas Malaysia. (Dok. FAM).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang laga kontra timnas Indonesia di laga perdana Grup G kualifikasi Piala Dunia zona Asia, persiapan matang dilakukan oleh Malaysia. Menghadapi Indonesia di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019), persiapan yang dilakukan Malaysia bukan hanya dari segi teknis, tapi juga nonteknis.

Salah satunya persiapan nonteknis yang dilakukan tim berjuluk Harimau Malaya adalah dengan menggelar pengajian. Pengajian tersebut digelar di kediaman Presiden FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia), Datuk Hamidin Mohd Amin, Senin (2/9/2019).

Pengajian itu digelar sehari jelang keberangkatan timnas Malaysia ke Indonesia, pada Rabu (3/9/2019). Mereka pun telah tiba di Tanah Air pada Rabu (3/9/2019) siang. Tak ingin bersantai, mereka langsung menggeber latihan pada Rabu malam di lapangan A, Senayan.

Baca Juga: Susah Menang Hadapi Indonesia di SUGBK, Pelatih Malaysia Tak Ambil Pusing

Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe menyebutkan bahwa pengajian yang digelar adalah sebuah tradisi. Menurutnya hal itu dilakukan agar timnas Malaysia diberi kemudahan oleh Tuhan dalam pertandingan.

"Ya memang itu tradisi karena memang ada Datuk (Presiden FAM) yang suka berpikir soal itu, karena dia ingin kami dapat hal positif. Itu kerangka yang kami perlukan, di dalam hidup kadang kami perlu mempercayai apa yang perlu Anda percayai," kata Tan dalam jumpa pers jelang pertandingan, Rabu (4/9/2019).

Timnas Malaysia dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggelar pengajian. (Twitter/@fam_malaysia).
Timnas Malaysia dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggelar pengajian. (Twitter/@fam_malaysia).

Kepten tim Malaysia Mohd Farizal Marlias menambahkan, pengajian yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan mental dan motivasi bermain. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, Farizal meyakini timnya akan lebih mudah menghadapi Indonesia.

"Jadi untuk berjaya di dalam maupun luar lapangan, pertama dan yang utama adalah kami punya Allah. Kita sudah berjuang, tapi, kalau kita tidak dekat dengan Tuhan, saya yakin, apa yang kami lakukan, tidak akan terwujud," ujar Farizal.

"Jadi, satu fase terakhir bagi kami harus mendekatkan diri dengan Allah dan berdoa kepada-Nya. Apa yang kami inginkan bakal dipermudah," sambungnya.

Baca Juga: Indonesia Vs Malaysia, McMenemy: Pertaruhan Kebanggaan Negara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI