Buntut Rasis kepada Lukaku, Begini Respon Presiden Klub Cagliari

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 04 September 2019 | 14:03 WIB
Buntut Rasis kepada Lukaku, Begini Respon Presiden Klub Cagliari
Romelu Lukaku menyumbang satu gol untuk Inter Milan dalam kemenangan 4-0 atas Lecce. [Miguel Medina/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Cagliari Tommaso Giulini berharap klubnya tidak dihukum menyusul aksi rasisme fans Cagliari kepada striker Inter Milan, Romelu Lukaku pada pertandingan Liga Italia 2019/20 pekan kedua, Senin (2/9/2019)

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Selasa (3/9/2019), mengumumkan akan menginvestigasi kasus rasis yang menimpa penyerang Inter Milan Romelu Lukaku dalam laga Cagliari vs Inter Milan di Sardegna Arena.

Presiden klub Cagliari Tommaso Giulini angkat suara dan merasa bahwa mereka telah bekerja keras mengatasi hal itu dengan mendidik para petugas di stadion untuk dapat mengenali para pelaku tindakan rasis.

Para pemain Inter Milan merayakan gol Romelu Lukaku ke gawang Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Sardegna Arena, Cagliari, Italia, Minggu (1/9/2019) setempat. (Screenshot Twitter/Inter)
Para pemain Inter Milan merayakan gol Romelu Lukaku ke gawang Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Sardegna Arena, Cagliari, Italia, Minggu (1/9/2019) setempat. (Screenshot Twitter/Inter)

"Kami berusaha untuk bekerja dengan keras, melalui kesadaran pengawas di punggir lapangan kami yang harus melaporkan kepada DIGOS [badan khusus penegakan hukum]," kata Giulini kepada Radio Popolare.

Baca Juga: Buntut Rasis Terhadap Lukaku, Fans Inter Milan Buka Suara

"Melawan ketidaktahuan itu sulit, jadi kami hanya bisa meningkatkan kesadaran mereka. Kejadian ini telah menyebabkan kemarahan dan frustrasi yang besar pada kami untuk semua inisiatif yang kami lakukan."

"Cagliari sama sekali bukan kota rasis. Saya sangat menyesal bahwa citra kami ini juga telah menyebar hingga ke luar negeri," keluhnya seperti dilansir Football Italia

"Saya harap kami tidak dihukum. Menutup tribun kurva (tempat suporter garis keras) bukanlah jawabannya: seperti yang saya katakan sebelumnya, petugas harus memiliki kesadaran."

Giulini memastikan bahwa suporter Cagliari yang didapati melakukan chants rasial tidak akan diperbolehkan masuk ke dalam stadion.

"Jika salah petugas saya melihat sesuatu atau kamera mengidentifikasi seseorang yang melakukan chants (rasis). Begitu mereka dikenali, mereka bisa ditolak masuk jika mereka kembali stadion," pungkasnya.

Baca Juga: Cuhatan Romelu Lukaku usai Diteriaki Suara Monyet Fans Cagliari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI