Rio Ferdinand: Victor Lindelof Titik Lemah Manchester United

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 02 September 2019 | 22:15 WIB
Rio Ferdinand: Victor Lindelof Titik Lemah Manchester United
Centre-back Manchester United, Victor Lindelof. [Glyn KIRK / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Performa tak meyakinkan centre-back Manchester United, Victor Lindelof belakangan mulai disorot publik, tak terkecuali oleh legenda hidup klub berjuluk The Red Devils tersebut, Rio Ferdinand.

Seperti diketahui, Man United melakoni start buruk di Liga Inggris 2019/2020, dengan hanya meraih satu kemenangan, dua kali seri, serta sekali kalah.

Lindelof sendiri menjadi sosok yang paling disorot atas performa memble Man United ini, setelah bek internasional Swedia itu praktis bertanggung jawab atas bobolnya gawang The Red Devils dalam dua laga terakhir di liga.

Lindelof membuat satu kesalahan elementer yang membuat Man United dipermalukan Crystal Palace 1-2 di Old Trafford, dua pekan lalu.

Baca Juga: Manchester United Batal Menang, Maguire: Kami Terlalu Mudah Memberikan Bola

Bek berusia 25 tahun itu kembali melakakukan kecerobohan yang membuat Man United tertahan 1-1 oleh tuan rumah Southampton, pada laga matchweek keempat akhir pekan lalu.

Pada laga tersebut, Man United sejatinya unggul cepat via gol cantik Daniel James pada babak pertama.

Namun, gol Southampton yang dicetak centre-back jangkung mereka, Jannik Vestergaard pada menit ke-58 membatalkan kemenangan tim tamu di St Mary's Stadium.

Vastergaard mencetak gol via tandukan usai memenangi duel udara melawan Lindelof. Ya, bek Southampton itu tampak begitu mudah memenangi duel udara ini.

"Melawan Southampton, jika Anda melihat performa bek tengah (Man United) kala gol terjadi, mereka (Lindelof dan sang tandem, Harry Maguire) tahu betapa berbahayanya situasi itu. Namun mereka lengah, seperti tak tanggap, terlebih Lindelof," celoteh Ferdinand kepada BT Sport.

Baca Juga: Manchester United Ditahan Southampton, Solskjaer Kecewa Berat

"Mereka seharusnya saling bertukar untuk menjaga pemain berbahaya, striker ataupun pemain lawan lainnya yang bertubuh tinggi. Pemain seperti Sol Campbell dan Martin Keown di Arsenal selalu melihat pemain berbahaya dan segera mengambil keputusan," sambung bek andalan Man United pada periode 2002-2014 tersebut,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI