Bhayangkara FC Belum Bergerak di Bursa Transfer, Kenapa?

Minggu, 01 September 2019 | 15:26 WIB
Bhayangkara FC Belum Bergerak di Bursa Transfer, Kenapa?
Pelatih sementara Bhayangkara FC Yeyen Tumena memberikan memberikan keterangan kepada media menjelang laga Liga 1 2019 menghadapi Perseru Badak Lampung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8). (Tim media Bhayangkara FC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bhayangkara FC bisa dibilang menjadi salah satu tim yang belum melakukan pergerakan di bursa transfer paruh musim Liga 1 2019. Tidak ada rumor sama sekali terkait pemain yang bakal didatangkan atau dicoret dari tim berjuluk The Guardian tersebut.

Bahkan, Bhayangkara FC belakangan ini terkesan lebih fokus mendatangi pelatih baru. Sebagaimana diketahui, mereka telah menunjuk Paul Munster sebagai juru racik baru untuk menggantikan Alfredo Vera.

Direktur teknik sekaligus pelatih sementara Bhayangkara FC, Yeyen Tumena mengatakan timnya tetap akan mendaratkan pemain baru.

Baca Juga: Live Streaming Persija Jakarta vs Perseru Badak Lampung FC Liga 1 2019

Ini tidak dilakukan dalam waktu dekat, karena Bhayangkara FC tidak mau ganggu fokus pemain yang masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (31/8/2019) jelang putaran pertama selesai.

"Terkait transfer window sebenarnya kami bergerak, bukan hanya pelatih, tapi ada pemain juga. Tapi kita tidak mau membuat situasi gaduh karena ada sisa satu pertandingan dan kita menjaga situasi tetap damai," kata Yeyen Tumena di Stadion Patriot, Sabtu (31/8/2019).

Setelah ini, Bhayangkara FC akan melakukan evaluasi. Tentu bakal ada pemain yang didepak atau didatangkan baik itu asing maupun lokal.

"Setelah ini ada evaluasi karena bakal ada keluar dan masuk. Ini yang sudah dipikirkan manajemen. Bahkan pelatih baru (Paul Munster) sudah diskusi apa yang akan dilakukan di sisa transfer ini," jelasnya.

"Praktis kita hanya bisa mengganti pemain asing yang sudah pernah main di Indonesia karena TMS (Transfer Matching System) sudah tutup. Pemain lokal tidak banyak pilihan. Sejauh ini dengan 29 pemain yang ada statistik dan performa pemain akan jadi acuan atas evaluasi manajemen dan pelatih," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Alasan Paul Munster Belum Pimpin Bhayangkara FC Saat Melawan Persebaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI