Suara.com - Alexandre Luiz Reame tidak serta merta menerima tawaran dari Persija Jakarta. Pemain akrab disapa Xandao itu lebih dahulu mencari tahu asal usul dari tim Ibu Kota itu.
Tidak hanya dari internet, tapi juga menanyakannya kepada pemain asal Brasil yang juga berkarier di Indonesia. Salah satunya adalah bek Madura United, Jaimerson Xavier.
Apalagi, pemain karib disapa Jaime itu juga pernah berseragam Persija pada musim 2018 lalu. Xandao mengaku diceritakan terkait iklim sepak bola Tanah Air dan tentunya soal Macan Kemayoran (julukan Persija) oleh Jaime.
Hal yang dilakukan Xandao memang cukup berasalan. Sebab, pemain berusia 31 tahun tersebut belum pernah berkarier di Indonesia termasuk Asia.
Baca Juga: Sidang Komdis PSSI: Buntut Lawan Persija, Persebaya Didenda Rp 300 Juta
Sebelum melalang buana ke Eropa, Xandao memperkuat sejumlah raksasa Brasil Fluminense dan Sao Paulo. Hingga kemudian hijrah ke Eropa untuk berseragam Sporting CP di Portugal (2012-2013), Anzhi Makhachkala (2016-2017) hingga Sporting Gijon (2017-2018). Terakhir ia merumput di klub Serie B Brasil, Guarani FC sebelum akhirnya direkrut Persija Jakarta.
"Ya betul, saya baru-baru ini melakukan komunikasi dengan Jaime. Dia juga bercerita banyak hal-hal positif soal Indonesia dan Persija. Hal itulah yang bikin saya kian termotivasi membela Persija," kata Xandao di Kantor Persija, Jumat (30/8/2019) malam.
Persija Jakarta memang memiliki tradisi merekrut pemain belakang asal Brasil. Termasuk Jaime, bek dari negeri Samba itu selalu membuat Persija sulit kebobolan.
Xandao berharap bisa melanjutkan tradisi tersebut. Ia yakin adaptasinya bersama dengan Ismed Sofyan dan kawan-kawan bisa cepat menyatu.
"Saya senang dengan fakta bahwa reputasi pemain belakang asal Brasil sangat baik. Saya sama sekali tak terbebani. Justru, ini merupakan motivasi saya. Saya akan tampil baik, bukan cuma soal bertahan, tapi saat menyerang," ia menambahkan.
Baca Juga: Persija Bisa Mainkan Xandao Saat Menjamu Perseru Badak Lampung FC
Xandao bakal menggunakan nomor punggung 2 di Persija. Manajemen Persija memberikan kontrak selama setengah musim atau sampai Liga 1 2019 selesai, dengan opsi perpanjangan.