Suara.com - Beberapa saat lalu, Presiden Joko Widodo melalui akun Instagramnya memamerkan penampakan baru Stadion Manahan. Seperti diketahui, stadion yang terletak di Solo, Jawa Tengah itu saat ini tengah dalam tahap renovasi.
Dalam unggahannya, Jokowi tak lupa menyematkan keterangan yang menjelaskan tentang fasilitas baru dan perombakan apa saja yang telah dikerjakan. Beberapa di antaranya adalah jenis rumput yang dipakai dan kapasitas jumlah penonton di stadion kota asalnya itu.
''Perkenalkan, ikon baru Kota Solo: Stadion Manahan yang megah dan modern yang rampung bulan September 2019 ini,'' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
''Tribun stadion berkapasitas 20.000 penonton kursi tunggal ini dihiasi motif batik Kawung. Lapangannya ditanami rumput jenis Zoysia Japonica, sama dengan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Tribunnya juga beratap agar penonton aman dari hujan dan panas.''
Baca Juga: Hijrah ke Kalimantan Timur, Inilah Tiga Stadion di Ibu Kota Baru Indonesia
''Stadion Manahan diterangi cahaya lampu hingga 1.500 lux, dilengkapi papan skor elektronik besar, dan di ruang ganti pemainnya ada kolam berendam air panas untuk setiap tim.''
''Dengan begitu, Stadion Manahan layak menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional,'' pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, proyek renovasi Stadion Manahan sudah dikerjakan sejak Agustus 2018. Adapun total anggarannya mencapat Rp 301 miliar, yang berasal dari APBN 2018 dan 2019.
Stadion Manahan juga disebut-sebut sebagai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) versi mini. Sebab, stadion ini masuk dalam daftar stadion yang disiapkan PSSI untuk kampanye calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Selain Stadion Manahan, ada juga SUGBK, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
Baca Juga: Terinspirasi Klub Besar Eropa, Stadion BMW Bisa Buka Tutup Atap
Indonesia saat ini menjadi calon tunggal tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sebelumnya, dua negara ASEAN yakni Thailand dan Myanmar memutuskan mundur.