Suara.com - Manajemen PSMS Medan menyampaikan permohonan maaf atas insiden dilarangnya awak media naik ke tribun barat jelang laga PSMS kontra PSPS Riau yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Teladan Medan, Sabtu (24/8/2019).
Permohonan maaf itu disampaikan langsung Anda Dalimunthe, Selasa (27/8/2019), yang telah mengusir wartawan dari tribun di belakang lokasi VVIP tempat mereka biasa menyaksikan dan meliput jalannya pertandingan,
"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, siapa pun yang tersinggung atas kejadian kemarin, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Mohon maaf atas ketidaktahuan saya," katanya seperti dikutip Antara.
Anda Dalimunthe yang menjabat Bidang Dana di manajemen PSMS, mengakui kesalahannya atas pengusiran wartawan yang tengah duduk ditempat biasa mereka menyaksikan jalannya pertandingan.
Baca Juga: Jamu PSM Makassar, Banuelos Akui Persija Kurang Persiapan
Dirinya mengaku, jika insiden tersebut terjadi ketika ada orang yang membeli tiket dengan jumlah besar untuk seseorang dan rombongan yang memiliki hubungan dekat dengan petinggi negeri ini.
"Permasalahannya memang, saya baru di PSMS. Untuk mendongkrak penjualan tiket, ada orang dari Jakarta mau beli," katanya.
Sekretaris PSMS, Julius Raja menuturkan, jika insiden tersebut terjadi karena ketidaktahuan Anda Dalimunthe akan regulasi yang ditetapkan PSSI.
Di mana, panitia pelaksana wajib menyediakan tempat duduk dan jaringan internet untuk menunjang kinerja para awak media.
"Pak Anda Dalimunthe orang baru di sepak bola. Dia menganggap semua bagian dari tempat duduk yang diborong. Beliau tidak paham terhadap itu. Kami sangat menghormati kerja keras semua rekan-rekan wartawan baik media cetak, elektronik dan lainnya," katanya.
Baca Juga: Persija Jamu PSM di SUGBK, Simic Kembali Minta Dukungan dari Jakmania