Suara.com - Presiden Joko Widodo telah secara resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penunjukkan ibu kota baru oleh Presiden Jokowi tersebut membuat klub sepak bola yang berada di daerah tersebut bakal menyandang status sebagai klub ibu kota.
Itu artinya klub Mitra Kukar dan klub Penajam Utama akan menggantikan posisi Persija Jakarta yang saat ini menyandang sebagai klub ibu kota.
Mitra Kukar memang lebih memiliki nama karena pernah berlaga di pentas utama kompetisi sepak bola Indonesia. Kini tim berjuluk Naga Mekes itu sedang berlaga di Liga 2 Indonesia.
Baca Juga: Persija Jamu PSM di SUGBK, Simic Kembali Minta Dukungan dari Jakmania
Skuat besutan Rafael Berges Marin yang diperkuat mantan bintang Persib Bandung, Atep, saat ini berada di posisi keenam Wilayah Timur dari 12 tim dengan 14 poin dari 11 pertandingannya.
Mitra Kukar akanmenghadapi tuan rumah PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (27/8/2019). Tentu saja status bakal menjadi klub ibu kota akan memacu pemain untuk meraih hasil terbaik.
Selain Mitra Kukar, adalah klub Penajam Utama, klub dari Kabupaten Penajam Paser Utara yang juga bakal berstatus sebagai tim ibu kota.
Penajam Utama adalah peserta Liga 3 regional Kalimantan Timur (Kaltim). Pada tahun lalu, tim yang bermarkas di Stadion Panglima Sentik ini keluar sebagai juara babak penyisihan Grup B.
Baik Mitra Kukar dan Penajam Utama bakal menggantikan posisi Persija Jakarta sebagai klub ibu kota. bagi Namun pemain Persija, Sandi Sute, julukan tim Ibu Kota yang melekat pada Persija Jakarta tidak akan sirna.
Baca Juga: Hijrah ke Kalimantan Timur, Inilah Tiga Stadion di Ibu Kota Baru Indonesia
"Tetap Ibu Kota, lah. Yang namanya Persija tidak ada namanya bukan tim Ibu Kota," kata Sandi Sute. "Walaupun nantinya Ibu Kota pindah nanti, Persija tidak akan pernah dilupakan," jelas pemain berusia 26 tahun itu.