Infografis
![Pesepak bola Mitra Kukar FC Dedy Gusmawan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Ridwan Tawainela (kiri) dalam pertandingan TSC 2016, (27/11) [Antara/Dewi Fajriani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/12/02/o_1b2tsreactd05rb14ek6v6o84a.jpg)
Stadion Aji Imbut sudah banyak dikenal pecinta sepak bola Tanah Air. Ya, karena stadion ini merupakan kandang dari Mitra Kukar sejak mengarungi Liga 1 2017.
Stadion Aji Imbut bisa diproyeksikan sebagai stadion utama di ibu kota baru. Berdiri sejak 18 Juni 2008 dan memakan anggaran hingga Rp 899 miliar, stadion ini mampu menampung sekitar 35 ribu pasang mata.
Sayangnya, Stadion Aji Imbut berada agak jauh dari pusat kota. Alasan ini yang membuat Mitra Kukar kini tak lagi menggunakan stadion tersebut sebagai homebase di Liga 2 2019.
Baca Juga: Efek Timnas Gabung Liga, IBL Tambah Kuota Pemain Asing di Tiap Klub
Stadion Rondong Demang adalah stadion yang digunakan Mitra Kukar sebagai homebase selama mengarungi Liga 2 2019. Kelebihan stadion ini ialah karena letaknya yang berada di pusat kota, yakni Kutai Kartanegara.
Namun, stadion ini tidak sebagus Stadion Aji Imbut. Stadion Rondong Demang hanya berkapasitas 10 ribu penonton dan belum dilengkapi dengan lampu, sehingga tidak bersahabat untuk pertandingan malam hari.
Selain di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sejatinya juga memiliki banyak stadion yang berpotensi. Beberapa di antaranya adalah Stadion Segiri Samarinda (markas Borneo FC), Stadion Utama Palaran (lokasi PON XVII), hingga Stadion Batakan Balikpapan (markas Persiba Balikpapan).
Baca Juga: Enam Pemain Dipanggil Timnas, Madura United Bakal Turunkan Pemain Pelapis
