Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy menginginkan skuatnya memiliki mental baja agar lebih mampu bersaing di tingkat internasional.
Seperti diketahui, McMenemy telah memanggil 24 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC), sebagai persiapan jelang Timnas Indonesia bertanding di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. TC dimulai pada Kamis (22/8/2019) tadi malam.
Selain para pemain senior, McMenemy juga mengundang dua pemain muda untuk berlatih dalam skuatnya, yakni bintang Timnas Indonesia U-18 Amiruddin Bagus Kahfi serta penggawa Timnas Indonesia U-23 Hanif Sjahbandi.
Pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Timnas Indonesia sendiri berada di Grup G bersama Malaysia, Vietnam, Thailand dan Uni Emirat Arab (UAE).
Baca Juga: Persebaya Surabaya akan Ditangani Mantan Pelatih Timnas Indonesia
Ujian pertama Timnas Senior Indonesia adalah menghadapi Malaysia pada 5 September 2019 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dan lima hari kemudian, di venue yang sama, Indonesia akan menjamu Thailand.
"Karena itu, kriteria pemain yang saya ikutkan adalah yang kuat secara mental," ujar McMenemy usai memimpin pemusatan latihan (TC) skuatnya di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (22/8/2019) malam.
Menurut pelatih asal Skotlandia itu, sepanjang pengalamannya menangani Timnas Indonesia, skuat Garuda belum kokoh secara psikologis, khususnya ketika menghadapi tim yang di atas kertas lebih kuat.
Hal itu bisa dilihat ketika Indonesia menghadapi tuan rumah Yordania dalam laga uji coba internasional FIFA pada Juni 2019 lalu di Amman, Yordania. Ketika itu, Indonesia kalah dengan skor telak 1-4.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Senior Indonesia, Andhika Wijaya Ingin Terus Gali Ilmu
"Ketika itu kami menurunkan banyak pemain lokal dan sedikit naturalisasi. Kami ingin melihat apakah pemain bisa, tetapi ternyata belum," kilah McMenemy.
Hal itulah yang membuat McMenemy merasa perlu mengeluarkan skuatnya dari zona nyaman. Pelatih necis berusia 41 tahun itu pun memanggil enam pemain naturalisasi untuk menjalani TC kali ini.
Jumlah itu lebih banyak daripada saat menghadapi Yordania, di mana Timnas Senior Indonesia hanya memiliki satu pemain naturalisasi, yaitu Alberto 'Beto' Goncalves.
"Tantangannya, ketika berada di zona nyaman dan keluar dari sana, apakah Timnas Indonesia mampu atau tidak. Yang pasti, untuk bersaing di level internasional, level dunia, kita harus punya mental baja!" seru McMenemy.
Enam pesepakbola naturalisasi yang dipanggil di skuat terbaru adalah Beto, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, Victor Igbonefo, Osas Saha dan Otavio Dutra.