Suara.com - Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera membantah timnya kalah lantaran tekanan dari suporter Persija Jakarta, Jakmania, saat kedua tim saling berhadapan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Pada pertandingan pekan ke-15 Liga 1 2019 tersebut, Kalteng Putra harus menelan kekalahan cukup telak 0-3 dari Persija Jakarta.
Sepanjang jalannya pertandingan, memang Jakmania terus memberikan dukungan kepada Persija tanpa henti. Stadion Madya yang berkapasitas kecil menambah tekanan tersendiri, lantaran tribune dengan lapangan cukup dekat.
Baca Juga: Persija Hajar Kalteng Putra 3-0, Julio Banuelos : Kami Pantas Menang
Gomes mengaku kekalahan timnya dari Persija bukan karena tekanan dari Jakmania. Menurutnya, mental pemain-pemain Kalteng Putra sudah kebal dengan sorakan suporter lawan.
Mantan pelatih Madura United itu menyebutkan kekalahan timnya karena tidak bisa memanfatkan peluang. Beberapa peluang didapatkan Kalteng Putra, namun tidak bisa jadi gol.
"Suporternya tidak pernah mempengaruhi kita, malah mereka kasih kita motivasi untuk kita berjuang lebih keras. Kita ciptakan beberapa peluang di babak pertama, kita tekan di babak kedua, tapi mungkin tidak berhasil untuk mencetak gol," kata Gomes dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Kita harus perbaiki finishing dan peluang harus jadikan gol. Tadi kita ciptakan peluang tapi tidak gol. Persija ciptakan beberapa peluang berhasil untuk jadikan gol," tambahnya.
Pemain Kalteng Putra Patrich Wanggai juga menjadi sorotan di laga tersebut. Setiap kali sang pemain memegang bola, Jakmania langsung bereaksi menyoraki Wanggai.
Baca Juga: Semen Padang Menang, Weliansyah Puji Karl Max Berthelemy
Ini buntut dari aksi kontroversi Wanggai saat menyingkirkan Persija di Piala Presiden 2019 lalu. Di mana saat itu, ia mencetak gol dengan menggunakan tangannya.