Bursa Transfer Inggris Ditutup Lebih Cepat, Pochettino: Kesalahan Besar

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 19 Agustus 2019 | 15:01 WIB
Bursa Transfer Inggris Ditutup Lebih Cepat, Pochettino: Kesalahan Besar
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino (kiri) dan pelatih kiper Toni Jimenez menyaksikan para pemainnya berlatih menjelang menghadapi Liverpool di final Liga Champions. Daniel LEAL-OLIVAS / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino menganggap penutupan bursa transfer Liga Premier Inggris sebelum musim dimulai tidak tepat. Pasalnya pemain-pemain kunci masih bisa pindah ke klub ke liga lain di Eropa.

Sebagaimana diketahui, bursa transfer Liga Inggris ditutup pada 8 Agustus, sehari sebelum musim baru dimulai. Akan tetapi sejumlah pemain masih diizinkan untuk pindah ke liga lainnya termasuk Spanyol, Jerman dan Italia hingga bursa transfer Eropa ditutup pada 2 September.

Hal itu mendapat sorotan dari Pochettino, menyusul keraguan tentang kesetiaan salah satu gelandangnya, Christian Eriksen, di klub London tersebut.

Sejumlah media Spanyol menyebut jika gelandang timnas Denmark itu kemungkinan besar akan gabung Real Madrid sebelum awal September.

Baca Juga: Man City Vs Tottenham Imbang, Berikut Hasil dan Klasemen Liga Inggris

Gelandang Tottenham Hotspur Christian Eriksen rayakan gol ke gawang Inter Milan dalam laga fase grup Liga Champions, Rabu (28/11/2018) [AFP]
Gelandang Tottenham Hotspur Christian Eriksen rayakan gol ke gawang Inter Milan dalam laga fase grup Liga Champions, Rabu (28/11/2018) [AFP]

"Saya tidak setuju (dengan keputusan tersebut), tetapi pada saat itu mereka yakin ini adalah yang terbaik untuk klub," kata Pochettino kepada wartawan seperti dikutip Reuters pada Senin (19/8/2019).

"Namun, saya pikir Daniel Levy (CEO Tottenham) dan banyak orang sekarang menyadari itu adalah sebuah kesalahan besar."

"Saya berharap kita bisa memperbaiki masalah ini untuk musim depan. Kita harus kembali dan beroperasi dengan cara yang sama seperti liga-liga Eropa karena saya pikir ini sangat krusial ketika Anda bersaing di Liga Europa atau Liga Champions," tambah manajer asal Argentina.

"Tim-tim Liga Champions lainnya dapat menciptakan masalah bagi tim seperti kami dan sangat jelas bahwa sebagai pelatih saya tidak senang dalam tiga pekan terakhir, klub-klub dari Eropa bisa mengganggu ketenangan tim Anda. Bagi saya, (keputusan itu) tidak masuk akal dan kita harus segera memperbaikinya."

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: VAR Gagalkan Kemenangan Man City atas Tottenham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI